Kerap Temui Kasus Anak Stunting Idap TBC, Puskesmas Sempaja Kekurangan Stok Obat TBC

Foto: Kepala Puskesmas Sempaja, Irama Fitamina. (ISTIMEWA)

Portalborneo.or.id, Samarinda – Kasus stunting memiliki banyak faktor penyebabnya. Tak hanya berbicara terkait kekurangan asupan gizi, namun ada pula tentang penyakit dasar yang diidap anak sehingga mengakibatkannya stunting.

Seperti yang ditemukan oleh Kepala Puskesmas Sempaja Kota Samarinda, Irama Fitamina. Ia mengakui pihaknya sering menemukan kasus anak stunting yang juga mengidap penyakit tuberkulosis (TBC). Kondisi ini sangat membahayakan.

TBC ialah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini biasanya menyerang paru-paru (sistem pernapan). Namun, tidak jarang pula bakteri ini menyerang dan memengaruhi bagian tubuh atau organ lainnya.

Berita Lainnya:  Walikota Samarinda Andi Harun, Pimpin Rapat Dalami Arahan Presiden RI Joko Widodo

“Salah satu anak usia bawah dua tahun (baduta) kami yang stunting itu, ternyata menderita TBC. Apabila tidak ditangani, masalah yang mendasar ini. mau menerima sebanyak apapun (makanan), dia tidak akan bisa terlepas dari stunting,”ungkapnya.

Menurut Irama, salah satu faktor resiko dari TBC ialah adanya gangguan gizi yang menyebabkan gangguan sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit infeksi. Anak-anak pengidap TBC bisa memicu stunting dan begitupun sebaliknya.

Selama ini, pihaknya langsung memberikan pengobatan pasca awal dan hal ini membawa pengaruh baik bagi anak. Dimana berat badan anak langsung bertambah.

Berita Lainnya:  Wali Kota Andi Harun Jamin Keamanan Lahan dan Infrastuktur, Saat Menghadiri Tanam Padi Bersama Petani Girirejo

Namun sayangnya, saat ini ketersediaan obat TBC khusus anak kosong. Pihaknya pun kesulitan untuk mengobati pasien anak TBC.

“Sampai sekarang belum ada obat TBC anak itu, lalu bagaimana kita bisa mengatasinya. Sayang sekali jika tidak bisa diatasi karena kekosongan obat. Karena untuk mengatasi stunting itu harus diatasi dulu penyakitnya,” terangnya.

Irama berharap agar Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bisa memfasilitasi persediaan obat TBC anak tersebut. Sehingga, penyakit mendasar anak yang stunting ini pun juga terobati dan mampu mencegah anak stunting.

Irama juga menyatakan bahwa penanganan stunting tidak hanya terkait sanitasi lingkungan, air bersih. Tetapi ada faktor lain yang berhubungan dengan anak stunting. Salah satunya, TBC ini.

Berita Lainnya:  Transformasi Transportasi: Komisi III Minta Pemkot Samarinda Bersiap Lebih Baik

(Tim Redaksi Potalborneo.or.id/ADV/Sya*)

...

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait

.