Kukar Raih Kesuksesan, Tidak Satu Pun Desa yang Tertinggal

Foto: Ilustrasi desa di Kabupaten Kutai Kartanegara (ist)

Foto: Ilustrasi desa di Kabupaten Kutai Kartanegara (ist)

Portalborneo.or.id, Samarinda – Dedikasi dan upaya Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam meningkatkan kemandirian desa membuahkan hasil yang positif. Sejak tahun 2021, Indeks Desa Membangun (IDM) di Kukar terus mengalami peningkatan, mencapai puncaknya dengan tidak adanya desa yang kini masuk dalam kategori Sangat Tertinggal.

Pencapaian ini tidak terlepas dari berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Pemkab Kukar, melibatkan sektor-sektor kunci seperti ekonomi, sosial, pendidikan, dan kesehatan. Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, pada tahun 2021 terdapat tujuh desa yang terkategori sebagai Desa Sangat Tertinggal. Saat ini, berdasarkan data DPMD Kukar, tidak ada lagi desa yang berada dalam kategori tersebut.

Berita Lainnya:  Disdamkarmatan Kukar Ingatkan Warga Waspada Kebakaran Selama Ramadan 2025

“Pada tahun 2021, kita memiliki tujuh desa yang terkategori Sangat Tertinggal. Namun, berkat berbagai intervensi dan program yang dijalankan oleh Pemkab Kukar, saat ini kita telah mencapai titik di mana tidak ada lagi desa yang tergolong Sangat Tertinggal,” ungkap Arianto pada Rabu (11/10/2023).

Menurutnya, pertumbuhan IDM telah menjadi salah satu fokus utama dalam Program Dedikasi Kukar Idaman, yaitu Kukar Bebaya. Indeks ini menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) DPMD Kukar dalam menjalankan program peningkatan kesejahteraan desa. Tiga tahun setelah peluncuran program ini, Desa Berkembang berkurang menjadi 48, sementara Desa Maju bertambah menjadi 69 dan Desa Mandiri mencapai 76.

Berita Lainnya:  Bangkitkan Solidaritas Karang Taruna di Balikpapan

“Kami telah berhasil menekan jumlah Desa Berkembang, sedangkan Desa Maju dan Mandiri mengalami peningkatan yang signifikan. Tahun 2022, kita berhasil mencapai pencapaian luar biasa dengan tidak adanya desa yang masuk dalam kategori Sangat Tertinggal,” jelas Arianto.

Selanjutnya, untuk meningkatkan nilai IDM, DPMD Kukar merencanakan kerjasama dengan Bankaltimtara untuk menyediakan fasilitas perbankan di setiap desa. Hal ini bertujuan untuk mendukung penyaluran insentif desa secara non tunai atau melalui transfer. Selain itu, DPMD Kukar juga akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kukar untuk menyediakan fasilitas Posyandu dan Puskemas Pembantu (Pusban) di setiap desa, serta menambah jumlah bidan dan tenaga kesehatan.

Berita Lainnya:  Pesta Budaya KFBN 2024, Himpun Keberagaman Nusantara Kukar

“Status IDM Kukar saat ini mencapai angka 0,776. Target kami adalah mencapai angka 0,788 pada tahun 2024 mendatang, mendekati mandiri (0,8). Pencapaian ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berupaya meningkatkan indeks ekonomi, sosial, pendidikan, dan kesehatan agar desa-desa di Kukar dapat terus berkembang, maju, dan mandiri,” tambahnya.

(adv)

...

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait

.