Kenaikan Harga Bahan Pangan Menghadapi Bulan Ramadhan

Caption: Suasana stand ikan dan daging di Pasar Kedondong Samarinda

Portalborneo.or.id, Samarinda – Ketegangan merayapi kalangan masyarakat Indonesia menyusul lonjakan harga bahan pangan menghadapi bulan suci Ramadhan.

Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah kenaikan harga ayam potong, yang kini melambung tinggi di sejumlah pasar tradisional. Dari kisaran harga sebelumnya yang berkisar antara Rp35.000 hingga Rp40.000 per ekor, kini mencapai puncaknya hingga Rp60.000 per ekor.

Rusda (40),  seorang penjual ikan dan daging di Pasar Kedondong Samarinda menjadi salah satu dari banyaknya yang menyuarakan kekhawatiran akan dampak kenaikan harga tersebut.

“Sebelumnya, harga ayam cukup terjangkau bagi kami. Namun, dalam beberapa waktu terakhir, harga naik secara signifikan. Kami khawatir tidak mampu memenuhi kebutuhan akan bahan pokok untuk menyambut bulan puasa yang sebentar lagi tiba,” ungkap Rusda dengan nada prihatin.

Berita Lainnya:  Komisi III DPRD Kaltim Desak PUPR Tindak Cepat Kerusakan Jalan di Jalur Penghubung Antarwilayah

Tidak hanya ayam potong, tetapi juga harga daging sapi ikut meningkat. Meskipun masih dalam batas wajar, dengan harga mencapai sekitar Rp160.000 per kilogram, namun tidak sedikit yang merasa terbebani dengan kebutuhan standar pembelian daging sapi.

Namun, tidak hanya itu, harga ikan nila pun mengalami kenaikan, mencapai Rp36.000 per kilogram.

“Memang berbeda dari harga ikan yang lain, tapi nila lah palinh sering dibeli orang,” sebut Rusda.

Rusda berharap pemerintah dapat mengambil langkah yang tepat untuk menjaga stabilitas harga pangan, terutama memasuk bulan Ramadhan, guna mencegah dampak negatif terhadap kesejahteraan masyarakat.
 

“Diharapkan kebutuhan pokok masyarakat dapat terpenuhi dengan harga yang terjangkau, sehingga masyarakat dapat menjalani bulan puasa dengan tenang tanpa rasa khawatir,” pungkasnya.

Tim Redaksi Portalborneo.or.id/FRC

...

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait

.