Rapat Kerja Komisi II DPRD Kaltim Bahas Persiapan Ketahanan Pangan

Caption: Rapat Komisi II DPRD Kaltim di Hotel Platinum Balikpapan.

Portalborneo.or.id, Samarinda – Dalam menghadapi pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur (Kaltim), berbagai aspek persiapan menjadi fokus utama untuk dipersiapkan.

Komisi II DPRD Kaltim menggelar rapat kerja bersama berbagai pihak terkait, termasuk Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan berbagai dinas terkait, guna membahas strategi implementasi ketahanan pangan di Kaltim.Rapat kerja tersebut, yang dilaksanakan di Hotel Platinum Balikpapan pada Selasa (26/3/2024), dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Baharuddin Muin, dan anggota Komisi II DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono.

Tujuan dari rapat tersebut adalah untuk mengoptimalkan dan menyinergikan pelaksanaan tugas, fungsi, dan wewenang Komisi II DPRD Kaltim dalam menghadapi perpindahan IKN.

Berita Lainnya:  Anggota DPRD Samarinda Syamsuddin Minta Plang Penutupan TPS Rajawali Dicabut

Dalam kesempatannya, Baharuddin Muin menyoroti pentingnya persiapan dalam memenuhi kebutuhan dasar, terutama ketahanan pangan, sebagai dampak dari pemindahan ibu kota negara.

Dia menekankan bahwa saat ini sebagian besar pasokan kebutuhan pangan Kaltim berasal dari Jawa dan Sulawesi, dan dengan kehadiran IKN, persiapannya menjadi tanggung jawab bersama pemerintah dan Otorita IKN.

“Pentingnya strategi atau rumusan yang disampaikan oleh dinas terkait untuk memastikan ketersediaan pangan yang memadai di Kaltim menjelang pemindahan IKN,” tegas Politikus dari Partai Gerindra tersebut.

Sementara, Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, menyampaikan pandangannya terkait fokus persiapan, yang menurutnya tidak hanya sebatas ketahanan pangan, tetapi juga menghasilkan sumber pangan sendiri secara mandiri.

Berita Lainnya:  Investigasi 'Tidur Bareng Bos' Sebagai Syarat Perpanjangan Kontrak, 2 Perusahaan Terindikasi

Dalam konteks ini, Samsun menyoroti konsep Kaltim Green (Economy Green) yang telah digaungkan sejak beberapa waktu lalu, namun belum berjalan secara optimal. Dia menekankan perlunya transformasi ekonomi menuju sektor pertanian sebagai langkah strategis ke depan.

“Kedepan perlu adanya pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang usaha pangan untuk meningkatkan sinergisitas dengan para petani di desa-desa.Selaras dengan UU 18 Tahun 2012 tentang ketahanan pangan, rapat kerja ini menegaskan pentingnya memastikan ketersediaan pangan yang cukup, aman, bergizi, dan terjangkau bagi masyarakat Kaltim,” kata Samsun.

Berita Lainnya:  DPRD Kaltim Sahkan Renja 2026, Tambah Agenda Kunjungan Dapil dan Kegiatan Legislasi

Seluruh peserta rapat juga menyoroti pentingnya keberlanjutan dalam upaya meningkatkan ketersediaan pangan dan menjaga stabilitasnya.

Rapat kerja ini menjadi langkah awal yang penting dalam persiapan menyambut pemindahan ibu kota negara ke Kaltim, dengan penekanan pada ketahanan pangan dan transformasi ekonomi menuju sektor pertanian yang berkelanjutan.

Tim Redaksi Portalborneo.or.id/FRC

...

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait

.