Puji Astuti: Pelatihan Vokasi Bukan Hanya Program, Investasi Masa Depan

Sri Puji Astuti. (Ist)

Sri Puji Astuti. (Ist)

Portalborneo.id, Samarinda – Pelatihan vokasi kembali menjadi sorotan sebagai solusi nyata untuk menekan angka kemiskinan di Kota Samarinda. Anggota DPRD Samarinda, Puji Astuti, menyebut bahwa program keterampilan ini bukan hanya penting, tapi krusial bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang tak punya akses ke pendidikan formal atau mengalami putus sekolah.

“Banyak anak-anak muda kita yang tidak melanjutkan sekolah karena keterbatasan ekonomi. Dengan pelatihan vokasi, mereka punya harapan baru. Mereka bisa bekerja, bahkan membuka usaha sendiri,” ujar Puji Astuti.

Menurutnya, pelatihan vokasi seharusnya bisa dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa memandang usia atau latar belakang pendidikan. Sayangnya, kuota pelatihan yang terbatas masih menjadi hambatan utama.

Berita Lainnya:  Danau Biru dan Fosil Raksasa Keajaiban Tersembunyi Desa Purwajaya

“Siapa pun bisa belajar. Mau usia muda atau tua, punya ijazah atau tidak, harusnya bisa ikut. Tapi kenyataannya, masih banyak yang tertolak karena jumlah peserta dibatasi setiap tahun,” ungkapnya.

Puji menekankan pentingnya pemerintah untuk memperluas cakupan program pelatihan agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat luas. Ia menilai, pelatihan yang diberikan juga harus relevan dengan kebutuhan industri di Samarinda agar peserta punya peluang lebih besar untuk terserap di dunia kerja.

“Kita perlu fokus ke bidang-bidang yang memang sedang membutuhkan tenaga kerja, seperti tata boga, otomotif, menjahit, dan juga teknologi digital,” tuturnya.

Berita Lainnya:  Samsun Rapat Pansus di Kemenkeu RI Terkait Perda Pajak Daerah

Ia bahkan mendorong adanya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam pelaksanaan pelatihan vokasi, agar materi yang diajarkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan industri.

“Kerja sama dengan perusahaan swasta itu penting. Dengan begitu, peserta pelatihan bisa langsung diserap ke dunia kerja setelah lulus,” kata Puji.

Sebagai legislator, Puji menyatakan bahwa DPRD Samarinda akan terus mendukung upaya peningkatan alokasi anggaran untuk pelatihan vokasi. Ia berharap program ini bisa menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah dalam rangka mengurangi kemiskinan.

“Kami di DPRD akan kawal anggaran agar pelatihan vokasi ini diperluas. Ini bukan sekadar program pelatihan, tapi investasi jangka panjang untuk kesejahteraan warga,” tegasnya.

Berita Lainnya:  Kukar Bersholawat II Dipastikan Dipandu Habib Syech, Rendi Solihin: Insya Allah Semuanya Lancar

Sejumlah warga pun mengaku merasakan manfaat program ini. Misalnya Rina (27), warga Samarinda Ulu, yang mengikuti pelatihan menjahit dan kini membuka usaha kecil di rumah.

“Awalnya saya bingung mau kerja apa. Setelah ikut pelatihan, saya jadi punya keterampilan. Sekarang saya bisa jahit sendiri dan terima pesanan dari tetangga,” tutur Rina.

Dengan dukungan legislatif dan pemerintah, pelatihan vokasi diharapkan bisa menjadi jembatan keluar dari kemiskinan bagi banyak warga Samarinda, sekaligus menciptakan masyarakat yang lebih mandiri secara ekonomi. (Adv)

...

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait

.