Samarinda – Komisi IV DPRD Kalimantan Timur melakukan kunjungan kerja ke PT Kobexindo Cement pada Jumat, (16/5/2025), guna meninjau pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), program Corporate Social Responsibility (CSR), serta aspek lingkungan dan ketenagakerjaan.
Anggota Komisi IV, Agus Ridwan, mengungkapkan bahwa dari hasil peninjauan, perusahaan memang telah mencantumkan sejumlah program CSR dalam dokumen AMDAL, seperti di sektor pendidikan, pariwisata, dan infrastruktur. Namun, pelaksanaannya dinilai masih belum optimal.
“Kami mendapat laporan bahwa desa terdekat belum merasakan manfaat sebagaimana yang diharapkan. Kontribusi memang ada, tetapi belum representatif,” ujarnya, Selasa, (20/5/2025).
Komisi IV juga menyoroti perlindungan kawasan karst Goa Sengege yang memiliki nilai ekologis tinggi. Agus menyebut perlu kajian dampak lingkungan yang lebih mendalam terhadap kawasan tersebut.
“Wilayah ini seharusnya mendapat perhatian lebih karena nilai ekologisnya tinggi,” tegasnya.
Selain meminta rencana sosial-lingkungan jangka pendek hingga jangka panjang, DPRD juga mendorong perusahaan memberikan pelatihan bahasa dan keterampilan yang relevan bagi tenaga kerja lokal.
Agus menjelaskan, PT Kobexindo Cement baru beroperasi penuh selama satu tahun terakhir, meski telah memulai produksi sejak 2019. Untuk itu, DPRD mendorong transparansi lebih lanjut atas komitmen perusahaan.
“Pihak yang menerima kami hari ini bukan pengambil keputusan utama, sehingga kemungkinan kami akan melakukan pemanggilan lanjutan untuk pembahasan yang lebih komprehensif,” tambahnya.
Komisi IV juga menyoroti kurangnya tutupan vegetasi di sekitar area perusahaan dan meminta penjelasan soal rencana penghijauan.
“Kami ingin kejelasan mengenai lokasi dan rencana penanaman wilayah hijau,” pungkas Agus Ridwan.
Tim Redaksi (Adv 48/Rsk)