PORTALBORNEO.OR.ID, TENGGARONG – Pemerintah Desa Tani Bhakti, Kecamatan Samboja Barat, menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) pada awal Juni 2025 dengan fokus pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai upaya memperkuat kelembagaan ekonomi masyarakat.
Musdesus yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat mulai dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD), kelompok tani, pelaku UMKM, tokoh masyarakat, hingga pendamping desa berlangsung kondusif dan menunjukkan antusiasme tinggi.
Kepala Desa Tani Bhakti, Muhammad Amin, menjelaskan bahwa pembentukan koperasi ini adalah langkah strategis desa dalam mendorong kemandirian ekonomi warga.
“Koperasi Merah Putih akan menjadi wadah bersama bagi petani, pelaku UMKM, dan warga desa dalam mengembangkan usaha secara adil dan transparan,” ujarnya.
Koperasi ini nantinya akan fokus pada sektor pertanian, pengelolaan hasil bumi, serta penyaluran kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Pemerintah desa juga menyiapkan skema pendampingan agar koperasi berjalan profesional dan berkelanjutan.
Tim kecil dibentuk untuk menyusun anggaran dasar dan rumah tangga koperasi, serta merancang rencana bisnis jangka pendek dan panjang agar koperasi segera bisa beroperasi efektif.
Harapan besar mengarah pada Koperasi Merah Putih menjadi motor penggerak ekonomi lokal sekaligus model kelembagaan yang berhasil di Samboja Barat.
