Portalborneo.id, Kutai Kartanegara – Guna meningkatkan kesiapan relawan pemadam kebakaran (Redkar), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menekankan pentingnya kemandirian dalam pengembangan keterampilan dan respons terhadap kebakaran serta situasi darurat lainnya.
Salah satu bentuk dukungan dari Disdamkarmatan adalah penyediaan pelatihan menggunakan boneka latihan Rescue General Purpose (RGP), sebuah alat canggih yang mensimulasikan kondisi korban dalam berbagai skenario penyelamatan. Kepala Disdamkarmatan Kukar, Fida Hurasani, menegaskan bahwa relawan harus berupaya mengembangkan keterampilan mereka secara mandiri.
“Saya ingin mereka memiliki skill yang mumpuni, bukan sekadar bergantung pada Dinas. Saya hanya memfasilitasi, tapi mereka sendiri yang harus berusaha berkembang,” ujar Fida, Sabtu (8/3/2025).
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Redkar harus bisa membangun kapasitas mereka sendiri agar tidak selalu bergantung pada bantuan Disdamkarmatan. Menurutnya, kesiapan mental dan fisik dalam menghadapi kondisi darurat merupakan hal yang harus terus diasah secara mandiri.
“Kadang-kadang, SDM kita diuji lewat kejadian nyata. Kita belum latihan, tapi panggilan tugas datang lebih dulu. Makanya mereka harus siap dan gercep (gerak cepat),” katanya.
Fida juga mengingatkan bahwa kecepatan respons dalam menangani kebakaran merupakan faktor utama yang harus dimiliki setiap relawan.
“Respon time harus cepat, tidak boleh santai. Saat ada kejadian, semua relawan harus bergerak ke titik yang sama. Kita sudah buktikan, saat ada insiden, pelatihan langsung bubar, semua relawan turun ke lokasi,” jelasnya.
Melalui pendekatan ini, Disdamkarmatan berharap Redkar dapat terus berkembang dan memiliki daya saing dalam menghadapi berbagai tantangan di lapangan. Dengan dukungan pelatihan dan fasilitas yang ada, relawan diharapkan semakin siap menjalankan tugas mereka dengan profesionalisme dan tanggung jawab.
(ADV/DiskominfoKukar)