PORTALBORNEO.OR.ID, TENGGARONG – Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mulai mengarahkan fokus pembangunan sektor pertanian ke hortikultura. Langkah ini menjadi strategi andalan Pemerintah Desa (Pemdes) untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan perekonomian warga.
Kepala Desa Batuah, Abdul Rasyid, menjelaskan bahwa pertanian hortikultura memiliki keunggulan karena tidak memerlukan lahan luas dan dapat dijalankan di pekarangan rumah. “Rata-rata potensi desa ini ada di sektor pariwisata, perkebunan, dan pertambangan. Hortikultura ini proses tanam hingga panennya lebih cepat, dan bisa dilakukan masyarakat secara mandiri,” ungkapnya.
Saat ini, Desa Batuah memiliki sekitar 59 kelompok tani, meski yang aktif hanya sebagian. Pemdes berencana menggandeng perusahaan untuk mendukung pengembangan hortikultura, yang meliputi beragam sayuran seperti terong, cabai, dan komoditas lainnya.
Untuk tahun 2025, Pemdes mengalokasikan anggaran Rp200 juta bagi pengembangan hortikultura. Program ini akan diawali dengan pelatihan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi petani, dilanjutkan dengan pemberian modal usaha untuk penanaman.
“Harapan kami, program ini mampu mendongkrak pendapatan warga dan menjadikan masyarakat lebih sejahtera,” pungkas Rasyid.