Portalborneo.or.id, Samarinda – Langkah proaktif diambil oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim dengan ikut serta dalam Rekonsiliasi Pelaporan Progres Kemajuan dan Keuangan Forest Carbon Partnership Facility Carbon Fund (FCPF-CF) Periode Semester I. Acara ini digelar di Hotel Gran Senyiur, Balikpapan pada Kamis (2/11/2023) lalu.
Kabid Pemberdayaan Kelembagaan dan Sosbudmas DPMPD Kaltim, Roslindawaty, menjelaskan bahwa DPMPD menjadi salah satu dari 12 OPD Pemerintahan Provinsi Kaltim yang menerima dana manfaat program FCPF-CF. Pertemuan ini tidak hanya membahas capaian tetapi juga mengidentifikasi kendala dan permasalahan terkait pengelolaan keuangan dari dana FCPF-CF.
Beberapa pokok pembahasan melibatkan kendala dalam Rekap Barang Habis Pakai, Persediaan Barang yang diserahkan kepada masyarakat, dan penambahan uraian tugas Tim Pelaporan FCPF. Langkah konkret seperti memberikan kode # FCPF dalam setiap kwitansi dan penginputan TBP laporan Keuangan juga dibahas.
Roslindawaty menekankan bahwa pelaporan yang berkaitan dengan dana FCPF-CF harus lebih terstruktur dan terkoordinasi. Selain itu, DPMPD Kaltim juga memberikan informasi tentang peningkatan pelaporan Semester II dengan penyempurnaan formulir dan penyelarasan dengan OPD lainnya.
Pihak DPMPD Kaltim juga menyampaikan langkah praktis dalam pelaporan, seperti memberikan kode # FCPF pada setiap kwitansi dan penginputan TBP untuk memudahkan identifikasi sumber dana. Sinergi seperti ini diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan dana FCPF-CF demi kemajuan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
(adv)
