DPRD Kaltim Apresiasi Pemkab Kukar Dalam Pelestarian Budaya Erau Adat Pelas

Caption: Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun.

Portalborneo.or.id, Kutai Kartanegara – Keraton Museum Mulawarman Tenggarong menjadi saksi dari momen penutupan Erau Adat Pelas Benua Kutai Kartanegara (Kukar) 2023, Senin (2/10/2023).

Dalam acara yang meriah tersebut, Bupati Kukar Edi Damansyah memegang peran penting sebagai orang yang dipercayakan untuk merebahkan Tiang Ayu, sebagai penutupan pesta adat yang spektakuler ini.

Erau Adat Pelas Benua merupakan salah satu perayaan adat yang paling dinantikan oleh masyarakat Kutai Kartanegara. Acara ini menjadi wujud dari kekayaan budaya dan tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Pangeran Noto Negoro Heriansyah, yang mewakili Sultan Ing Martadipura HAM Arifin, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kukar dan semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Erau Adat Pelas Benua Kutai Kartanegara 2023.

Berita Lainnya:  Dispora Kukar Fasilitasi Run Street Ramadhan 2025, Dorong Kegiatan Positif di Malam Hari

Bupati Kukar, Edi Damansyah, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap keseluruhan pelaksanaan acara ini.

Ia menyatakan harapannya agar kerjasama antara Pemerintah Daerah dan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura terus terjaga, khususnya dalam upaya melestarikan adat, seni, dan budaya Kutai.

Edi Damansyah juga menegaskan bahwa acara ini tetap berjalan tanpa partisipasi dari luar sebagai bentuk komitmen Pemerintah Daerah melalui program Kutai Kartanegara Kaya Festival (K3F) untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya.

“Ini bagian dari komitmen kami Pemerintah Kabupaten Kukar untuk tetap menjaga dan melestarikan tradisi seni dan budaya yang ada di tanah Kutai Kabupaten Kutai Kartanegara,” jelas Edi Damansyah.

Berita Lainnya:  Keren Kukar Berbagi Kebahagiaan di Ponpes Al Farisyah Hasyim

Erau Adat Pelas Benua Kutai Kartanegara 2023 diharapkan akan menjadi kenangan yang kaya makna bagi masyarakat, dengan harapan bahwa tradisi ini akan terus terjaga dan menjadi warisan yang berharga bagi generasi mendatang.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Samsun, juga turut mengungkapkan apresiasinya terhadap upaya melestarikan budaya lokal.

Ia mengakui bahwa acara seperti Erau adalah bagian penting dari kearifan lokal Kalimantan Timur yang harus dijaga dan dilestarikan.

“Itu bagian dari budaya lokal Kaltim ya, kearifan lokal Kaltim yang tetap harus kita lestarikan dan alhamdulillah kita berterima kasih kepada Pemkab Kukar yang masih mau terus menjaga dan melestarikan budaya-budaya Nusantara, budaya lokal seperti Erau dan sebagainya. Kalau tidak ada lagi itu, kita enggak akan kenal dengan budaya kita,” ujar Muhammad Samsun.

Berita Lainnya:  Jangan Langgar Sumpah Yang Diikrarkan 94 Tahun lalu

Dengan penutupan Erau Adat Pelas Benua Kutai Kartanegara 2023, harapan melestarikan kekayaan budaya dan tradisi lokal Kaltim tetap terjaga, menjadikannya sebuah tonggak bersejarah dalam perjalanan warisan budaya yang kaya di wilayah ini.

Semoga acara seperti ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk menghargai dan melestarikan warisan budaya mereka.

(ADV/DPRD/FRC/21).

...

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait

.