Anggota Komisi I DPRD Samarinda Dorong Pemkot Maksimalkan PAD di Sektor Retribusi

Foto: Anggota DPRD Samarinda, Nursobah. (Istimewa)

Samarinda – Legislator di Basuki Rahmat–sebutan Gedung DPRD Samarinda–terus mendorong pemerintah memaksimalkan sektor retribusi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Terlebih dalam penerapan E-Parking atau parkir elektronik.

Anggota DPRD Samarinda, Nursobah berpendapat, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait diharapkan bisa memaksimalkan PAD yang maksimal pada tahun ini.

“Pemkot harus betul-betul memperhatikan peluang itu (retribusi). Kalau retribusi harus menyelesaikan sarana prasarana dulu, seperti tempat parkir, jalan dan lainnya, maka harus ada pembenahan infrastrukturnya,” terang anggota Komisi I DPRD Samarinda itu.

Nursobah mengungkapkan, dirinya optimis Pemkot Samarinda dapat meraup PAD hingga Rp 600 miliar pada 2023. Apalagi, realisasi PAD tahun lalu, yang nilainya sama telah melampaui target, yakni sebesar Rp 701 miliar.

Berita Lainnya:  Pernikahan Dini Picu Stunting, Sani Bin Husain: Tanggung Jawab Bersama untuk Mencegahnya

Namun menurut Nursobah, angka tersebut masih bisa terus meningkat dengan menambah dan pemaksimalan E-Parking di tahun 2023.

“DPRD Samarinda sendiri menekan untuk target PAD Rp 700 miliar, tetapi Pemkot hanya berani Rp 600 miliar, mereka khawatir tak tercapai,” ucapnya.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Samarinda itu, juga mendorong inovasi pemkot untuk bisa mengoptimalkan raihan PAD di sektor lain.

“Misalnya pungutan bersifat digital, selama ini, kan banyak bocor di sektor parkir. Padahal itu bisa maksimal jika memanfaatkan digital sebagai pengelolaannya,” tandasnya. (adv/dprdsamarinda)

...

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait

.