Samarinda – Rencana Pemkot Samarinda membangun sekolah bertaraf internasional pada 2024 mendatang, mendapat perhatian Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Damayanti.
“Hal yang lumrah jika seorang kepala daerah dengan visi misi menuju Samarinda sebagai pusat peradaban dan berinisiatif membuat sekolah bertaraf internasional,” ungkapnya.
Namun, Damayanti mengungkapkan pemerataan pada sarana prasarana, tenaga pendidik hingga sistem pendidikan di sekolah masih menjadi salah satu masalah yang harus diselesaikan Pemkot Samarinda.
“Tetapi menjadi catatan kembali bagaimana kualitas dan kuantitas yang ada di sekolah Samarinda, apakah sudah merata?,” ujarnya.
Ia berpendapat setiap masyarakat di Kota Samarinda hendaknya memiliki hak yang sama dalam dunia pendidikan.
“Sebenarnya sekolah ini dibangun untuk siapa? apakah untuk kalangan yang berada, berprestasi? ataukah seluruh masyarakat Kota Samarinda memiliki hak yang sama untuk bersekolah disitu kan itu intinya,” terangnya.
“Harus ada pemerataan dahulu sehingga anak-anak didik kita memiliki kesempatan yang sama memiliki hak pendidikan yang sama baik segi kualitas maupun kuantitas sekolahnya,” sambungnya.
Ia pun berharap agar program tersebut juga hendaknya diimbangi dengan perbaikan kualitas dan kuantitas pendidikan termasuk menuntaskan sederet persolalan dunia pendidikan di Kota Samarinda, seperti pada kategori akreditasi, bentuk dan letak yang sebagian mungkin sulit diakses masyarakat.
“Ya intinya pemerataan kualitas dan kuantitas pendidikan harus dipenuhi. Kalau semua sekolah itu rata, maka bisa dipastikan tidak ada lagi namanya lembaga pendidikan termasuk unsur didalam dengan sebutan sekolah favorit, sekolah pinggiran, sekolah tidak layak dan lain sebaginya,” tandasnya.(adv/dprdsamarinda)