Portalborneo.id – Kawasan Pujasera yang terletak di Bundaran Tuah Himba, Tenggarong, segera akan difungsikan sebagai pusat kuliner dan ruang publik mulai tahun 2025. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) untuk mendorong sektor pariwisata dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Wiyono, menyampaikan bahwa meskipun saat ini masih dalam tahap lelang, Pujasera ditargetkan bisa dioperasikan dalam waktu dekat agar tidak terkesan terbengkalai.
“Pujasera ini masih dalam proses lelang, tapi kami menargetkan itu tetap difungsikan tahun ini. Terlepas dari beberapa kekurangan, biar tidak terkesan mangkrak,” katanya saat ditemui pada Rabu (16/4/2025).
Dibangunnya kawasan ini dengan dana dari APBD tahun 2024 menandakan komitmen daerah dalam menata ruang kota yang inklusif dan ramah bagi berbagai kalangan. Konsep Pujasera dirancang sebagai tempat interaksi sosial yang nyaman, sekaligus lokasi berjualan bagi para pelaku UMKM.
Wiyono menjelaskan bahwa keberadaan Pujasera akan memperkuat citra Bundaran Tuah Himba sebagai ikon baru pariwisata Tenggarong. Pemerintah daerah berharap kawasan ini menjadi magnet bagi wisatawan serta wadah ekspresi kreativitas ekonomi warga lokal.
“Intinya tahun ini akan disegerakan untuk difungsikan sebagai wahana dan destinasi wisata keluarga. Dan tahun ini akan kita selesaikan semaksimal mungkin,” tegasnya.
Dengan difungsikannya Pujasera, para pelaku usaha lokal akan mendapat tempat representatif untuk memasarkan produk-produk unggulannya. Selain itu, masyarakat juga akan memiliki opsi wisata kuliner yang aman, bersih, dan terjangkau.
Pujasera Tuah Himba diproyeksikan tidak hanya sebagai tempat makan semata, tetapi juga sebagai ruang interaksi sosial yang mampu mempererat kebersamaan antarwarga serta menjadi pusat ekonomi kreatif lokal di jantung kota Tenggarong.
