Portalborneo.or.id, Samarinda – Tim sepak bola Kalimantan Timur (Kaltim) harus puas dengan medali perak setelah kalah dalam laga final melawan Jawa Timur (Jatim) pada ajang Pra Popnas Zona IV, Sabtu (23/11). Meskipun sempat unggul 2-1 di babak pertama, Kaltim harus mengakui keunggulan Jatim setelah pertandingan berakhir imbang dan dilanjutkan dengan adu penalti. Skor 3-0 pada adu penalti untuk kemenangan Jatim mengubur harapan Kaltim meraih medali emas.
Pelatih Kaltim, Rahmad Hidayat alias Rambo, mengungkapkan kekecewaannya atas hasil tersebut, meskipun timnya tampil cukup solid sepanjang pertandingan. “Sepertinya anak-anak tampil anti-klimaks saat adu penalti,” ujar Rambo. Namun, ia tetap bersyukur karena Kaltim berhasil memastikan diri lolos ke Popnas 2025. “Alhamdulillah kita tetap lolos, sesuai target yang diberikan di awal,” lanjutnya.
Selama pertandingan, Kaltim sebenarnya sempat menunjukkan performa yang baik dengan unggul 2-0 di babak pertama. Namun, kelengahan di lini belakang membuat Jatim berhasil memperkecil ketertinggalan dan akhirnya menyamakan kedudukan di babak kedua. Tekanan besar dari Jatim, yang berambisi membalas kekalahan sebelumnya, membuat pertahanan Kaltim kerepotan dan memaksa pertandingan berlanjut ke adu penalti.
Meski gagal meraih medali emas, pencapaian Kaltim lolos ke Popnas 2025 patut diapresiasi. Menurut Rambo, keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan semangat juang para pemain. “Ini adalah langkah penting, dan saya berharap tim ini bisa lebih siap lagi menghadapi Popnas nanti,” tambah Rambo.
Rambo juga menekankan pentingnya pembinaan yang berkelanjutan serta persiapan matang untuk menghadapi persaingan dengan tim-tim dari daerah lain. “Kami akan terus meningkatkan kualitas tim agar bisa tampil lebih baik lagi di Popnas,” ungkapnya. Dengan tekad yang kuat, Kaltim optimis dapat memberikan penampilan terbaik dan meraih medali di ajang Popnas 2025 yang akan diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara. (Adv)
