Kukar Siapkan 27 Peserta Jadi Agen Perubahan untuk Regenerasi Pertanian Desa

PORTALBORNEO.OR.ID, TENGGARONG – Menjawab tantangan regenerasi petani dan nelayan, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) resmi membuka Program Sekolah Pemberdayaan Rakyat (SPR) dengan melibatkan 27 peserta terpilih dari berbagai kecamatan. Program ini bertujuan mencetak generasi muda yang siap menjadi agen perubahan di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan desa.

Peserta akan menjalani pelatihan intensif selama enam bulan yang didampingi fasilitator lapangan untuk memperkuat keterampilan, pengetahuan, dan jiwa kewirausahaan berbasis desa.

Sekretaris Daerah Kukar, Dr. H. Sunggono, menyampaikan bahwa program ini penting untuk membangkitkan minat generasi muda yang selama ini rendah terhadap sektor-sektor tersebut.

Berita Lainnya:  Kota Tepian Raih Rekor MURI Terbanyak Mengumpulkan Minyak Goreng Jelantah di Indonesia, Capai Nilai Rp 100 Juta lebih

“Kita ingin anak muda melihat pertanian, perikanan, dan peternakan sebagai masa depan, bukan masa lalu,” ujar Sunggono.

Pelatihan SPR mencakup pembentukan karakter (45%), penguatan bisnis kolektif (35%), dan penguasaan teknologi modern (20%) seperti mekanisasi dan smart farming. Para peserta juga akan mendapatkan akses modal melalui Kredit Kukar Idaman serta kesempatan menjadi Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS).

“Harapannya, mereka bisa jadi agen perubahan di desanya masing-masing. Satu orang bisa melahirkan satu komunitas produktif,” jelas Sunggono.

Dengan program ini, Pemkab Kukar optimis produktivitas sektor pertanian akan meningkat dan membuka peluang usaha desa yang berkelanjutan melalui modernisasi dan regenerasi sumber daya manusia.

...

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait

.