Portalborneo.or.id, Samarinda – Kabupaten Kutai Barat (Kubar) berhasil menonjol sebagai daerah dengan penyerapan dana desa dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa tertinggi di Kalimantan Timur. Dari alokasi anggaran sebesar Rp166.259.057.000 yang dialokasikan untuk dana desa dan BLT desa, Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Pemkab Kubar) telah menyerap sebanyak 86,47 persen atau setara dengan Rp143.772.175.750 untuk tahun 2023.
Kepala Bidang Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Aswanda, menyampaikan bahwa dana desa dan BLT desa tersebut diarahkan untuk 190 desa yang ada di Kubar. Hasilnya, penyerapan dana desa sudah mencapai 86,47 persen, menunjukkan efisiensi penggunaan anggaran.
“Proses penyerapan anggaran dana desa dibagi menjadi tiga tahap, dengan alokasi perempat bulan. BLT desa juga dibagi per triwulan, sehingga pembayaran dilakukan setiap tiga bulan,” ungkap Aswanda.
Aswanda menyoroti keberhasilan penyerapan dana desa pada tahap I dan II, di mana mayoritas desa sudah menyerap anggaran dengan baik. Namun, pada tahap III, masih terdapat 80 desa yang belum menyerap dana desa dengan optimal.
“Sementara untuk BLT Desa, penyerapannya sudah baik pada triwulan I dan II, namun di triwulan III masih terdapat 2 desa yang belum menerima. Pada triwulan IV, masih ada 46 desa yang belum menyerap BLT Desa,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Kutai Barat terus berupaya meningkatkan penyerapan dana desa dan BLT desa untuk memastikan manfaatnya dapat dirasakan secara merata di seluruh desa. Hal ini sejalan dengan upaya Pemkab Kubar untuk mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya.
(adv)
