PORTALBORNEO.OR.ID, TENGGARONG – Ancaman cuaca ekstrem tak menyurutkan langkah Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam memastikan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2025 berjalan lancar. Menyambut masa tenang yang dimulai Rabu (16/4), Pemkab menggelar rapat koordinasi virtual bersama KPU, Bawaslu, TNI-Polri, dan Forkopimcam dari 20 kecamatan pada Selasa (15/4).
Rapat yang dipusatkan di Ruang Eksekutif Kantor Bupati Kukar ini dipimpin oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar, Rinda Desianti. Pertemuan tersebut menjadi langkah strategis untuk mengawal seluruh tahapan, terutama distribusi logistik ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Berdasarkan prediksi cuaca, curah hujan sangat tinggi dan akan terus turun hampir setiap hari hingga Sabtu. Ini jadi perhatian utama kita untuk memastikan logistik bisa sampai H-1 sebelum PSU,” ujarnya, menekankan pentingnya kesiapan.
Meskipun distribusi logistik merupakan kewenangan teknis KPU, Pemkab Kukar ikut mengambil peran aktif, terutama di wilayah rawan banjir seperti Muara Wis dan Muara Muntai.
“Salah satu langkah mitigasi yang dibahas adalah penggunaan jalur air untuk wilayah rawan banjir. Ini untuk memastikan tidak ada kendala dalam distribusi,” jelasnya, memaparkan opsi yang disiapkan.
Selain memastikan distribusi, perhatian Pemkab juga tertuju pada tingkat partisipasi pemilih. Targetnya, angka partisipasi PSU tak jauh berbeda dari Pilkada sebelumnya yang mencapai sekitar 70 persen.
Untuk mendukung capaian tersebut, Pemkab mengirimkan surat edaran kepada perusahaan, baik yang berada di Kukar maupun yang beroperasi di Samarinda dan Balikpapan.
“Surat edaran ini akan kami bagikan sebagai acuan agar perusahaan memberikan libur atau waktu khusus kepada pekerja untuk menggunakan hak pilihnya,” tuturnya, memberikan keterangan.
Langkah-langkah ini menjadi bagian dari strategi terpadu Pemkab Kukar untuk memastikan PSU berjalan aman, lancar, dan partisipatif meski cuaca tidak bersahabat.
