Portalborneo.id, Samarinda – Persaingan penyedia layanan air bersih di Kelurahan Bukuan, Kota Samarinda, kini memasuki fase baru yang lebih terbuka. Dua penyedia utama, yakni perusahaan swasta CV Lima Bersaudara dan Perumdam Tirta Kencana, sama-sama menunjukkan sikap positif terhadap persaingan dan memberi ruang bagi masyarakat untuk menentukan pilihan.
Perseteruan antara keduanya sempat mengemuka pada tahun 2021 lalu, saat Perumdam Tirta Kencana berencana membangun jaringan pipa baru di wilayah Bukuan. Langkah tersebut kala itu menuai kekhawatiran akan potensi kerusakan pada jaringan pipa milik CV Lima Bersaudara yang sudah terlebih dahulu melayani kebutuhan air bersih warga.
Namun kondisi saat ini mulai berubah. Kapasitas produksi air bersih Kota Samarinda terus meningkat signifikan. Bahkan, menurut Anggota DPRD Samarinda dari Dapil II, Joha Fajal, Perumdam Tirta Kencana kini telah mampu menyalurkan air ke kota-kota lain seperti Balikpapan dan Bontang berkat tambahan pembangunan intake beberapa tahun terakhir.
“Kota kita sekarang sudah cukup siap menyediakan air bersih secara merata, termasuk ke daerah seperti Bukuan yang dulu sulit dijangkau,” Ungkapnya. Selasa (8/7/20205).
Selain itu, Joha menjelaskan CV Lima Bersaudara pun tidak mempersoalkan masuknya layanan baru dari Perumdam dan menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada masyarakat.
“Mereka terbuka terhadap persaingan yang sehat, masyarakat yang memilih,” tegasnya.
Politisi dari partai Nasdem itu menekankan pentingnya menghargai kontribusi sektor swasta, seperti CV Lima Bersaudara, yang telah berperan menyediakan air bersih di masa-masa awal saat pemerintah belum mampu menjangkau semua wilayah. Sementara itu, pembangunan jaringan pipa besar milik Perumdam Tirta Kencana di Bukuan telah selesai dan kini hanya menunggu anggaran untuk penyambungan langsung ke rumah-rumah warga.
“Tinggal penyambungan saja, dan itu masih menunggu alokasi anggaran,” tutup Joha. (Adv)