Rendi Solihin Bersyukur El Nino tak Berdampak Signifikan Terhadap Pertanian di Kukar

Foto: Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin.

Foto: Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin.

Portalborneo.or.id, Kutai Kartanegara – Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah bersyukur, fenomena El Nino tak terlalu berdampak terhadap kondisi pertanian di Kukar.

“Ya, kita patut bersyukur karena daerah lain alami kegagalan panen yang cukup besar, tapi di Kukar dampaknya tidak terlalu besar, petani kita masih bisa panen,” ucap Rendi Solihin.

Rendi menjelaskan, Pemkab Kukar akan terus mendukung upaya petani meningkat produksi pertaniannya, baik melalui bantuan pupuk, alat dan mesin pertanian (alsintan), maupun program bantuan lainnya.

“Ini tak terlepas dari upaya kita menjadi kawasan lumbung pangan bagi Kaltim, dan menjadi daerah penopang pangan IKN,” jelasnya.

Berita Lainnya:  DPRD Samarinda Soroti Transparansi PAD dan Efektivitas Program Daerah

Selain itu, ia menginginkan Dinas Ketahanan Pangan memiliki aksesbilitas yang tinggi, karena tanggung jawab Dinas Ketahanan Pangan sangat besar.

“Kita akan terus berupaya menstabilkan dan semoga fenomena El Nino ini segera berakhir,” imbuh Rendi.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kukar, Sutikno menambahkan, El Nino yang terjadi saat ini, tidak berdampak terlalu besar bagi pertanian.

Kendati demikian, tetap ada sebagian kecil petani yang alami gagal panen, terutama di sektor padi sawah.

“Untuk di Kukar hanya sebagian kecil saja petani kita yang gagal panen, tidak sampai 10 persen,” ucap Sutikno.

Berita Lainnya:  Wakil Ketua DPRD Kaltim Tinjau Normalisasi Sungai Sanga sanga Dalam

Lanjut ia menjelaskan, penyebab gagal panen cenderung karena keterlambatan penanaman, bukan yang ditanam kemudian gagal.

Hal itu karena keterbatasan alsintan.

“Para petani menggunakan alsintan secara bergantian, jadi kalau kelompok petani yang pertama menggunakan alsintan masih sempat panen, namun kelompok petani yang terakhir menggunakan alsintan keburu musim El Nino datang, dan mengakibatkan lahan pertanian kering,” jelasnya.

“Persoalan itu sudah kita atasi melalui Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) kepada petani yang terdampak,” sambungnya.

Ia mengungkapkan, hingga saat ini CPP yang disalurkan belum mencapai 30 persen, artinya stok ketahanan pangan di Kukar masih aman.

Berita Lainnya:  Peringatan Hari Pahlawan, Pjs Bupati Kukar Pimpin Tabur Bunga di TMP Bukit Biru

(Tim Redaksi Portalborneo.or.id)

...

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait

.