Portalborneo.id – Menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kutai Kartanegara (Kukar) sejak 1 April 2025, Rinda Desianti membawa semangat baru dalam mendorong pengembangan literasi, khususnya untuk anak-anak. Salah satu agenda prioritasnya adalah menjadikan perpustakaan sebagai destinasi wisata edukatif yang menyenangkan dan inspiratif.
Rinda menaruh perhatian serius terhadap menurunnya minat baca generasi muda di era digital. Ia bertekad untuk menghidupkan kembali budaya membaca melalui program-program kreatif yang dapat menarik perhatian anak-anak dan masyarakat umum.
“Dulu ada pepatah, membaca adalah jendela dunia. Saya pribadi masih lebih senang membaca buku fisik daripada lewat HP atau perangkat digital lainnya. Untuk itu, saya ingin mendorong program-program kreatif yang bisa membangkitkan kembali budaya literasi, seperti lomba bertutur atau mendongeng,” ujarnya pada Kamis (11/4/2025).
Program lomba bertutur, menurut Rinda, bukan hanya bertujuan meningkatkan kemampuan narasi anak, tetapi juga menjadi media untuk melestarikan budaya lisan. Ia menilai bahwa tradisi bertutur merupakan bagian penting dari kekayaan antropologi bangsa yang patut dipertahankan.
Dengan dukungan seluruh jajaran Diarpus, Rinda berambisi membangun citra baru perpustakaan, tidak hanya sebagai tempat penyimpanan dokumen dan buku, tetapi sebagai ruang publik yang ramah anak, edukatif, dan mampu menjadi pusat kegiatan kreatif masyarakat.
Rinda menyampaikan bahwa dirinya akan segera melakukan konsolidasi internal untuk menggali ide dan aspirasi dari para pegawai Diarpus. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi program yang menyasar peningkatan literasi secara merata di seluruh wilayah Kukar.
“Saya berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan. Banyak prestasi yang sudah diraih Diarpus, dan saya mengapresiasi itu. Harapannya, prestasi yang ada bisa terus ditingkatkan, atau setidaknya dipertahankan,” tegasnya.
Meski hanya menjabat selama tiga bulan hingga 1 Juli 2025, Rinda berkomitmen meninggalkan fondasi yang kuat bagi pengembangan perpustakaan dan arsip daerah. Ia berharap, langkah-langkah yang diambil dapat memberikan dampak positif jangka panjang dalam membentuk generasi yang gemar membaca dan memiliki kecintaan terhadap ilmu pengetahuan.