PORTALBORNEO.OR.ID, TENGGARONG – Potensi wisata di Kecamatan Samboja Barat, Kutai Kartanegara, mulai dipacu untuk menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Memanfaatkan posisinya yang berada di jalur strategis Delineasi Ibu Kota Nusantara (IKN), pemerintah kecamatan menyiapkan promosi besar-besaran 10 destinasi unggulan yang dinilai mampu menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Camat Samboja Barat, Burhanuddin, mengatakan pihaknya telah mempresentasikan potensi ini kepada Dinas Pariwisata Kalimantan Timur. “Kami berada di jalur strategis Delineasi IKN. Ini posisi emas yang harus dimanfaatkan maksimal,” tegasnya, Sabtu (3/5/2025).
Kesepuluh destinasi yang diunggulkan mencakup keindahan alam, budaya, dan edukasi. Mulai dari Batu Dinding yang menjadi ikon panjat tebing, Lamin Etam Ambors sebagai pusat pelestarian budaya Dayak, hingga Bukit Bengkirai dengan canopy bridge setinggi 30 meter yang membentang di atas hutan tropis.
Ada pula Air Terjun Sambar yang menawarkan suasana alami, Danau Biru yang memanjakan mata dengan air jernih kebiruan, dan Borneo Orangutan Survival (BOS) Samboja sebagai pusat konservasi orangutan terbesar di Kaltim. Destinasi lain meliputi Wisata Mangrove Tanjung Rawa, Pantai Kuala Samboja, Agrowisata Patin Wisambar, serta Pusat Oleh-Oleh dan Kuliner Lokal yang didukung UMKM setempat.
Burhanuddin menilai bahwa promosi digital menjadi kunci menarik minat wisatawan di era sekarang. “Wisata bukan cuma pemandangan. Ini peluang ekonomi. Kami ingin masyarakat ikut menikmati manfaatnya,” ujarnya.
Selain meningkatkan konten promosi, pemerintah kecamatan juga mendorong perbaikan fasilitas di setiap titik wisata serta memperkuat keterlibatan pelaku UMKM dalam rantai ekonomi pariwisata.
Dengan strategi pemasaran digital, sinergi lintas sektor, dan pemanfaatan potensi lokal, Samboja Barat menargetkan diri menjadi ikon wisata baru di Kalimantan Timur yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga menggerakkan perekonomian masyarakat.