Portalborneo.or.id, Kutim – Pawai Obor memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka dan HUT ke 78 tahun Republik Indonesia di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), berlangsung penuh meriah dan semarak.
Sebanyak kurang lebih 55 regu peserta dari Gugus Depan (Gudep) berbagai sekolah di Sangatta turun ke jalan mengarak obor. Siswa anggota pramuka dari SD hingga SMA se-Sangatta tumpah ruah memenuhi lokasi pelepasan di Halaman Kantor Camat Sangatta Utara di Jalan Sudirman, Jumat (25/8/2023) malam.
Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kutai Timur Asti Mazar mengatakan Pawai Obor ini untuk memeriahkan HUT Pramuka ke-62 dan momen HUT ke-78 RI.
“Semua peserta sangat antusias menampilkan kreativitas dan yel-yel yang terbaik dihadapan dewan juri,” sebut Asti Mazar.
Di hadapan juri, peserta menyuguhkan aneka ragam yel-yel yang sudah dihafalkan sejak beberapa hari belakangan. Peserta ada yang menandu kreasi perahu, burung enggang hingga bentuk unik lainnya. Namun tak sedikit pula yang hanya membawa obor. Kendati begitu, mereka tetap yakin dan semangat menampilkan teriakan yel-yel masing-masing.
Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang menyebutkan pawai obor menjadi rutinitas tahunan yang dilaksanakan sebagai sarana pengenalan Pramuka sebagai kawah candradimuka dalam menempa dan mendidik anak.
“Terus semangat belajar dan mengikuti kegiatan kepramukaan. Siap ditempa dalam hal positif sebagai penguatan karakter,” kata Kasmidi yang juga pembina Kwarcab Pramuka Kutai Timur ini.
Makna pawai obor menurutnya erat kaitannya dengan keperkasaan dan Pramuka Kutai Timur sehingga diharapkan menjadi sosok yang perkasa, siap menghadapi situasi apapun.
Api melambangkan keperkasaan yang dalam gelap bisa menjadi penerang.
“Maka dalam kondisi apapun seorang Pramuka bisa menjadi apapun. Melalui kegiatan kepramukaan dapat mengurangi kenakalan remaja,” papar Kasmidi.
Setelah dari Taman Bersemi, peserta yang disaksikan ribuan pasang mata lantas memangkas jalur di Jalan Kartini untuk menuju Jalan Yos Sudarso 2, Wolter Mongonsidi, Diponegoro dan berakhir di APT Pranoto. Setidaknya ada beberapa titik yang dijadikan lokasi para juri untuk menilai selain di Taman Bersemi. Yakni di perempatan Patung Singa. Para Pramuka yang melintas tentu saja menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat hingga jelang tengah malam.(Adv/201).