Portalborneo.or.id, Samarinda – Pada pagi ini, Kementerian Investasi Republik Indonesia menggelar acara kopi pagi bersama di Coffee and Co Cafe, Hotel Ibis Samarinda. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pengusaha dan narasumber, termasuk Kamal Harpa dari BPP HIPMI, Minggu (17/12/2023).
Tema yang diangkat dalam acara ini adalah “Masa Depan Investasi Kaltim Pasca IKN” yang dibahas bersama Staff Khusus Kementerian Investasi Republik Indonesia, M. Pradana Indaputra.
Dalam ksempatannya, Pradana menyampaikan keyakinannya bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) akan membawa investasi yang signifikan tidak hanya untuk Kalimantan Timur, tetapi juga untuk wilayah tengah dan timur Indonesia.
Menyoroti potensi ekonomi baru, M. Pradana Indaputra menekankan bahwa IKN akan menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan, dan secara teori, mengangkat tingkat daya beli.
“Ketika investasi muncul, banyak orang yang bekerja di sana, dan ini akan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang positif,” ujarnya.
Pentingnya peran IKN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru juga dibahas. Dalam upaya mendukung hal ini, pemerintah telah memprioritaskan investor lokal. Pradana menjelaskan bahwa ratusan surat minat dari berbagai investor telah diterima, dan seleksi dilakukan dengan mengutamakan pengusaha lokal yang memiliki kompetensi besar.
Salah satu langkah strategis yang dibahas adalah pengembangan sektor pendidikan. Pengusaha lokal, seperti Ciputra, Aguan, dan Boy Tohir, telah diberi prioritas untuk masuk ke IKN. Sekolah internasional seperti Jakarta Intercultural School (JIS) dianggap penting, karena Pradana mengakui bahwa keberadaan infrastruktur pendidikan standar internasional adalah pondasi dasar untuk menarik investasi asing.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan IKN menjadi zona Free Trade, Pradana menjelaskan bahwa mereka tengah mengkaji model seperti yang berhasil di Batam.
“Kami sedang mempertimbangkan untuk menjadikan IKN sebagai zona bebas bea atau zona Free Trade, mengikuti jejak keberhasilan Batam dalam meningkatkan ekonomi melalui konsep Free Trade Zone,” ungkapnya.
Dengan hadirnya IKN, diharapkan ekonomi Kalimantan Timur akan semakin cerah dan terbuka peluang untuk menjadi pusat investasi yang menarik, bahkan mungkin menjadi zona Free Trade yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Tim Redaksi Portalborneo.or.id/FRC