Gubernur Kaltim Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi: Mengenang Lima Tahun Kepemimpinan Bersama

Teks Foto: Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi dalam momen silaturahmi bersama wartawan di Cafe Triple R Kota Samarinda.

Portalborneo.or.id, Samarinda – Dua hari menjelang berakhirnya masa jabatan mereka, Gubernur Kaltim Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi menggelar acara silaturahmi dengan wartawan di Cafe Triple R Kota Samarinda, Kamis (28/9/2023).

Momentum berharga ini, yang berlangsung hangat, memungkinkan mereka untuk merefleksikan perjalanan kepemimpinan lima tahun terakhir.

Gubernur Isran Noor mengungkapkan perasaannya tentang kepemimpinan bersama Wakil Gubernur Hadi Mulyadi dengan penuh sukacita merespon.

“Saya merasa bahagia dan bangga bisa bekerja bersama Pak Hadi Mulyadi sampai akhir,” kata Gubernur Isran.

Ketika ditanya tentang rencana masa depannya, Gubernur Isran menjawab dengan nada humor.

“Dua hari ini cukup lama untuk salam terakhir, tetapi yang pasti, saya belum mati dalam dua hari ini karena umur saya masih panjang, sebab dosa saya banyak,” jawabnya.

Pertanyaan mengenai potensi ketersinggungan akibat pertanyaan-pertanyaan kontroversial dari wartawan juga diajukan. Gubernur Isran dengan bijaksana menegaskan pandangannya.

“Semua adalah oke. Wartawan yang lewat ya lewat. Kalau ada satu atau dua di antara kami yang merasa dipelesetkan atau mendukung radikalisme saat diwawancarai oleh Nazwa Shihab, itu sebenarnya adalah upaya untuk merangkul beragam pandangan. Yang penting, semuanya berjalan baik,” tegas Gubernur Isran.

Berita Lainnya:  Gelar Rapimnas, Perkumpulan Bravo Lima Siap Kawal Pemilu 2024 Damai

Dia juga menambahkan, jika dirinya tidak begitu tersinggung dengan berbagai kritik dan protes masyarakat, justru menyimpannya sebagai introspeksi.

“Saya tidak merasa tersinggung oleh kritik atau protes. Bagi saya, semua ini memiliki manfaat karena saya sendiri pernah menjadi tukang demo pada masa mahasiswa, bahkan saya tidak pernah ditahan polisi. Untuk kebijakan saya, yang terpenting adalah bagaimana kita menjaga lingkungan dan merumuskan peraturan gubernur,” jelasnya.

Sementara, saat ditanya tentang hubungannya dengan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi, Isran Noor menyatakan dengan bijak.

“Tentang perasaan Pak Hadi terhadap saya, itu adalah urusannya sendiri. Yang penting, kami telah menjalankan tugas sesuai konstitusi dan undang-undang. Jika saya meninggalkan jabatan sebagai Gubernur, itu adalah urusan nya sendiri,” tutur Isran.

Isran Noor juga mengungkapkan bahwa dia secara aktif mendengarkan aspirasi masyarakat melalui forum Kamisan Kaltim yang diadakan setiap hari Kamis di depan kantor gubernur Kaltim.

“Saya sering mendengar aspirasi melalui sound system yang nyaring melalui jendela kantor kerja saya. Aspirasi ini selalu menjadi referensi bagi saya. Semua suara, termasuk protes, kritikan, dan komentar, memiliki manfaatnya,” katanya.

Berita Lainnya:  Relawan Solata Kaltim Dukung Rudy-Seno Maju Gubernur

Dalam penutupan, Isran Noor menekankan pentingnya kebebasan pers dalam masyarakat dan menjelaskan bahwa dunia kebebasan pers memang memiliki beragam sudut pandang.

“Semua berita, baik atau buruk, itu urusan kalian sebagai wartawan. Yang terpenting adalah informasi yang beredar di masyarakat ada kebenarannya. Selama menjadi Gubernur, saya telah belajar bahwa jika kebijakan saya tidak berhasil, itu bukan masalah, karena setidaknya saya mencoba selama lima tahun,” ujarnya dengan tulus.

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi juga memberikan pandangannya tentang kerja sama selama hampir lima tahun bersama Gubernur Isran Noor. Dalam sebuah pernyataan yang penuh penghargaan, Wakil Gubernur Hadi Mulyadi berbicara tentang kerja sama yang harmonis dan hubungan yang baik antara mereka.

“Hampir lima tahun, beliau [Gubernur Isran Noor] tidak pernah marah kepada saya, tidak pernah cemberut, apalagi berkata kasar, padahal saya pasti melakukan kesalahan dan saya sangat menghargai pendekatan berkelas yang selalu dicontohkan oleh beliau. Beliau selalu mencari jalan tengah, bahkan ketika ada kesalahan,” kata Wakil Gubernur Hadi Mulyadi.

Dalam suasana humor, Hadi Mulyadi sempat menyatakan rasa senangnya terhadap Gubernur Isran.

“Saking baik hati beliau, kadang-kadang ada yang salah dan beliau menganggapnya benar. Ini adalah cerminan dari sikap toleransi dan kerendahan hati yang menjadi karakteristik,” imbuh Hadi Mulyadi.

Berita Lainnya:  Penuhi Kebutuhan Kurban Masyarakat, Pemprov Kaltim Siapkan 12 Ribu Sapi untuk Idul Adha 2023

Dalam suasana santai, Hadi Mulyadi juga menggambarkan sosok Gubernur Isran.

“Saya ingin menegaskan, Gubernur Isran Noor itu ganteng,” tambah Hadi Mulyadi yang menggambarkan suasana penuh canda dan kebersamaan dalam kerja sama mereka.

Tentang pola makan sehat, Wakil Gubernur Hadi Mulyadi mengungkapkan, seringkali, Gubernur Isran mengingatkan untuk menghabiskan makanan yang disuguhkan, terutama buah-buahan, karena itu adalah makanan sehat.

“Artinya selain mengingatkan akan makanan sehat, saya juga diingatkan untuk tidak meninggalkan sisa makanan di piring,” ujar Hadi Mulyadi.

Pada akhir pernyataannya, Wakil Gubernur Hadi Mulyadi menyatakan pamit.

“Saya pamit dengan Pak Gubernur, tetapi saya tidak pamit untuk membangun Kaltim dan Indonesia.”

Pernyataan ini mencerminkan semangat kerja sama yang kuat untuk meningkatkan kondisi masyarakat dan wilayah di Kalimantan Timur.
Momen bersejarah ini dalam kepemimpinan Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi akan selalu dikenang sebagai waktu refleksi yang berharga dalam pelayanan mereka kepada rakyat Kalimantan Timur.

(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/FRC).

...

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait

.