Samarinda – Ketua Exco Partai Buruh Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Beny Kowel, menegaskan dukungan penuh partainya untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim nomor urut 02, Rudy Mas’ud dan Seno Aji.
Dukungan ini, menurut Beny, sejalan dengan instruksi langsung dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Buruh yang tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 5.
Dalam acara deklarasi yang digelar di Samarinda, Beny menyampaikan bahwa seluruh kader Partai Buruh di 10 kabupaten/kota di Kaltim diwajibkan mendukung pasangan Rudy-Seno.
“Instruksi pusat ini mengharuskan seluruh pengurus dan kader, mulai dari tingkat provinsi hingga kecamatan, desa, bahkan hingga tingkat RT dan perusahaan, untuk memenangkan pasangan yang diusung Partai Buruh,” kata Beny.
Beny juga menegaskan akan ada pengawasan ketat terhadap kader-kader partai di lapangan. Ia mengingatkan, bagi kader yang enggan menjalankan arahan partai, akan diberikan sanksi tegas.
“Jika ada kader yang tidak mengikuti instruksi ini, kami akan mengambil tindakan. Ada dua pilihan: mengingatkan atau, bila perlu, menyingkirkan mereka dari kepengurusan,” tegasnya.
Menurut Beny, rapat kerja daerah ini juga menjadi sarana bagi partai untuk memperkuat konsolidasi dan menyatukan visi dalam menghadapi Pilgub Kaltim 2024.
Dengan arahan langsung dari pusat, Partai Buruh optimistis mampu memberi kontribusi nyata dalam pemenangan pasangan Rudy-Seno di Pilgub mendatang.
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Pemenangan Rudy-Seno yakni Sudarno yang turut hadir dan mengungkapkan bahwa Partai Buruh telah bergabung dalam koalisi yang terdiri dari 13 partai untuk mendukung pasangan Rudy-Seno.
Partai Buruh dan seluruh kadernya siap untuk berjuang memenangkan pasangan ini dalam pemilihan kepala daerah Kaltim yang akan digelar pada 27 November 2024.
Fokus utama dari dukungan ini adalah menyampaikan program-program unggulan yang berpihak pada kesejahteraan pekerja dan kemudahan akses pendidikan tinggi.
“Partai Buruh memiliki komitmen untuk mengamankan kemenangan pasangan Rudy-Seno, khususnya dalam mewujudkan program pendidikan gratis hingga jenjang S1, S2, dan S3. Kami ingin memastikan bahwa tidak ada lagi anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah di Kaltim yang terhalang untuk melanjutkan pendidikan karena keterbatasan biaya,” pungkas Sudarno.(*)