Portalborneo.id, Samarinda – Persoalan klasik di wilayah pinggiran Samarinda kembali mencuat. Infrastruktur dasar yang belum merata serta krisis air bersih menjadi sorotan serius dari anggota DPRD Samarinda, Elnatan Pasambe. Legislator dari Dapil II ini mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk tidak tinggal diam.
“Jangan sampai warga terus menunggu sementara kondisi tak kunjung membaik. Pemerintah harus hadir, bukan hanya janji,” tegas Elnatan saat ditemui di Gedung DPRD Samarinda.
Menurut Elnatan, keluhan masyarakat di Kecamatan Palaran, Samarinda Seberang, dan Loa Janan Ilir terus berulang. Salah satu yang paling disoroti adalah buruknya infrastruktur jalan dan sistem drainase yang membuat mobilitas terganggu dan rawan banjir saat musim hujan tiba.
“Setiap tahun kami menerima laporan soal jalan rusak dan drainase yang mampet. Tapi sampai sekarang, belum ada langkah konkret dari Pemkot,” katanya.
Tak hanya soal jalan dan drainase, Elnatan juga menyoroti masalah distribusi air bersih. Ia menyebut masih banyak wilayah yang belum tersentuh layanan air bersih, salah satunya karena kendala regulasi dan terbatasnya jaringan perpipaan.
“Di beberapa kawasan seperti Palaran, distribusi air bersih terhambat karena masalah administratif dan keterlibatan pihak swasta. Ini membuat masyarakat berada dalam posisi serba salah,” ujar Elnatan.
Ia menambahkan, keterbatasan jangkauan pipa sekunder dari Perumdam Tirta Kencana menjadi penghambat utama. Pipa tersebut hanya mampu menjangkau rumah warga dalam radius 100 meter. Di luar itu, tekanan air menurun drastis.
“Kalau jaraknya lebih dari 100 meter, tekanannya nyaris tidak ada. Warga kesulitan. Ini yang harus segera dicari solusinya,” jelasnya.
Elnatan mendesak Pemkot Samarinda untuk melakukan koordinasi lintas sektor, termasuk menjajaki kerja sama dengan pihak swasta. Menurutnya, solusi tidak harus datang dari satu pihak saja.
“Yang penting, masyarakat tidak boleh jadi korban terus-menerus. Pemerintah bisa gandeng swasta atau optimalkan APBD, yang penting kebutuhan dasar warga terpenuhi,” ujarnya.
Sebagai wakil rakyat dari Dapil II, Elnatan berjanji akan terus mengawal aspirasi konstituennya dan mendorong Pemkot agar menaruh perhatian serius terhadap pemerataan pembangunan.
“Kami akan terus menyuarakan suara masyarakat. Warga berhak atas akses jalan yang layak dan air bersih. Ini kebutuhan dasar yang tidak boleh diabaikan,” tutupnya. (Adv)