KUTAI KARTANEGARA – Bencana tanah longsor melanda sejumlah titik di wilayah Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pada Senin pagi, 12 Mei 2025. Akibatnya, jalan poros utama Samarinda–Tenggarong yang juga menjadi penghubung vital antara Kota Samarinda dan Balikpapan mengalami gangguan serius.
Tiga titik longsor dilaporkan terjadi di kawasan Gunung Loa Duri (Loa Janan), Desa Sepakat (Loa Kulu), serta perbatasan Desa Jembayan dan Loa Kulu Kota. Selain itu, banjir turut merendam Desa Purwajaya di Kecamatan Loa Janan, memperparah kondisi darurat di wilayah tersebut.
“Longsor dan banjir terjadi hampir bersamaan sejak dini hari. Tim kami langsung turun ke lapangan untuk penanganan cepat,” ungkap A.B.D. AL, S.Sos, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik sekaligus Plt. Sekretaris BPBD Kutai Kartanegara.
Sebagai respons cepat, BPBD Kutai Kartanegara mengerahkan personel dan peralatan ke lokasi terdampak. Penanganan juga didukung oleh dua alat berat milik PT CSI (satu ekskavator dan satu buldoser) untuk mempercepat proses pembersihan material longsor di Gunung Loa Duri.
Selain pengangkatan timbunan tanah, pembersihan badan jalan dari lumpur juga dilakukan untuk mencegah kecelakaan lalu lintas. Di lokasi banjir, tim gabungan terus melakukan pemantauan dan evakuasi terhadap warga yang terdampak jika diperlukan.
Hingga pukul 14.47 WITA, cuaca mulai membaik. Namun BPBD tetap mengimbau masyarakat agar sementara waktu menghindari jalur poros Samarinda–Tenggarong, karena kondisi jalan masih licin dan berisiko longsor susulan.
Imbauan:
Bagi masyarakat pengguna jalan yang akan melakukan perjalanan dari Samarinda ke Tenggarong maupun sebaliknya, diimbau untuk mencari jalur alternatif. Situasi di lokasi masih berbahaya untuk dilalui, baik oleh kendaraan roda empat maupun sepeda motor.
Saat ini, fokus penanganan difokuskan pada titik longsor di Gunung Loa Duri dan wilayah banjir di Desa Purwajaya. Tim gabungan dari BPBD, Dinas Perhubungan, Polsek, Koramil, PLN, pemerintah desa dan kecamatan, serta para relawan terus berjibaku di lapangan untuk mempercepat pemulihan akses.