Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan tinggi lewat Program Gratispol, yaitu bantuan kuliah gratis bagi pemuda berusia 19 hingga 20 tahun.
Program ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kaltim, Sri Wahyuni, dalam forum NSW International Education Summit 2025 di Jakarta. Ia menjelaskan bahwa seluruh biaya pendidikan di perguruan tinggi, akademi, atau institut ditanggung penuh oleh pemerintah daerah selama delapan semester.
“Program Gratispol adalah bentuk keberpihakan kami terhadap anak-anak muda Kaltim yang ingin melanjutkan kuliah tanpa terbebani biaya,” kata Sri Wahyuni dalam forum tersebut.
Melalui program ini, ribuan pemuda Kaltim kini punya kesempatan kuliah yang lebih terbuka, tanpa terkendala latar belakang ekonomi. Program ini juga menjadi salah satu upaya untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia di masa depan.
Selain kuliah gratis, Pemprov Kaltim juga menyediakan beasiswa untuk mahasiswa yang berprestasi agar bisa melanjutkan pendidikan di kampus-kampus unggulan dalam dan luar negeri.
Sri Wahyuni menegaskan bahwa Gubernur Kaltim memberi perhatian besar terhadap pendidikan karena menjadi kunci kemajuan daerah.
“Kami percaya, investasi terbaik adalah pada pendidikan generasi muda,” ujarnya.
Dengan adanya Program Gratispol, Pemprov Kaltim berharap anak-anak muda bisa fokus belajar dan berkontribusi lebih baik bagi pembangunan daerah setelah lulus kuliah.
Tim Redaksi (Adv 49/Fr)