Disdikbud Kukar Inisiasi Pelembagaan Rumah Anak Sigap untuk Pendidikan Anak Usia Dini yang Berkelanjutan

PORTALBORNEO.OR.ID, TENGGARONG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) tengah mengupayakan langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan layanan pendidikan bagi anak usia dini melalui pelembagaan Rumah Anak Sigap menjadi Satuan Pendidikan Sejenis (SPS).

Plt Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Nonformal (PNF) Disdikbud Kukar, Pujianto, menjelaskan bahwa Rumah Anak Sigap selama ini beroperasi berkolaborasi dengan Tanoto Foundation, menyasar anak usia nol hingga tiga tahun dengan pendekatan posyandu sebagai media layanan.

“Model ini sebenarnya mirip posyandu plus, karena targetnya anak-anak yang belum masuk usia sekolah. Ini menjadi tantangan karena masih berada di luar ranah pendidikan formal,” ujar Pujianto.

Berita Lainnya:  Pemkab Kukar Ambil Tindakan Cepat, Desa Muara Pantuan Minim Listrik dan Air bersih

Berbeda dengan Sekolah Anak Sigap yang sudah masuk kategori usia sekolah dan langsung berada di bawah koordinasi Disdikbud Kukar.

“Sekolah Anak Sigap tidak masalah karena sudah sesuai dengan usia pendidikan formal. Tapi Rumah Anak Sigap ini statusnya masih di wilayah abu-abu,” lanjutnya.

Pujianto mengungkapkan kekhawatiran apabila kerja sama dengan Tanoto Foundation berakhir tanpa kejelasan lanjutan, sehingga diperlukan skema agar program tidak terputus dan tetap berdampak positif bagi tumbuh kembang anak usia dini.

“Jika kerja sama berakhir begitu saja, maka Rumah Anak Sigap akan kehilangan pijakan hukum dan operasional. Untuk itu, kami berinisiatif mengubahnya menjadi satuan SPS agar bisa diintervensi secara struktural,” tegasnya.

Berita Lainnya:  Bupati Kukar Hadiri Reuni Akbar Perdana IKA Fatek Unikarta

Dengan status SPS, Disdikbud Kukar dapat memberikan pembinaan langsung, mulai dari kurikulum, sumber daya manusia, hingga pengelolaan kelembagaan. Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperkuat sistem pendidikan anak usia dini di Kukar.

“Dengan legalitas yang jelas, kami bisa memberikan pendampingan berkelanjutan agar intervensi pendidikan usia dini berjalan optimal,” pungkasnya. (Adv)

...

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait

.