Disketapang Sebut Harga Cabai di Kukar Turun Signifikan, Panen Lokal Jadi Faktor Utama

Kepala Disketapang Kukar, Sutikno. (Portalborneo.id)

Kepala Disketapang Kukar, Sutikno. (Portalborneo.id)

Portalborneo.id, Kutai Kartanegara – Kutai Kartanegara (Kukar) mengalami penurunan harga cabai yang cukup signifikan setelah sebelumnya melonjak hingga Rp 150 ribu per kilogram. Kini, harga cabai turun ke kisaran Rp 75 ribu hingga Rp 90 ribu per kilogram, berkat masa panen petani lokal yang tengah berlangsung di berbagai kecamatan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kukar, Sutikno, menyebutkan bahwa meningkatnya pasokan dari petani setempat menjadi faktor utama yang menekan lonjakan harga cabai di pasaran. Langkah ini diharapkan mampu menjaga kestabilan harga, terutama menjelang Idulfitri.

Berita Lainnya:  Jamaah Haji Samarinda Resmi Diberangkatkan ke Tanah Suci

“Alhamdulillah, panen petani lokal sudah mulai terlihat dampaknya. Pasokan meningkat, sehingga harga cabai yang sebelumnya sangat tinggi kini mulai turun. Selain cabai, harga bawang merah dan bawang putih juga lebih stabil,” ujar Sutikno, Rabu (12/3/2025).

Turunnya harga cabai ini menjadi kabar baik bagi masyarakat, khususnya menjelang perayaan Idulfitri 2025, di mana kebutuhan rumah tangga cenderung meningkat. Kini, masyarakat bisa memperoleh cabai dengan harga lebih wajar dibandingkan pekan lalu.

Untuk menjaga keseimbangan harga pangan dalam jangka panjang, Pemkab Kukar telah mengalokasikan dana sebesar Rp2,6 miliar sejak 2024 guna mendukung Kelompok Wanita Tani (KWT) di 12 kecamatan. Program ini bertujuan meningkatkan produksi pertanian lokal agar stok tetap tersedia dan harga tidak mengalami lonjakan signifikan di kemudian hari.

Berita Lainnya:  Guna Tingkatkan Pengetahun Dan Wawasan Soal Pileg 2024, DPRD Samarinda Gelar Bimtek

Selain itu, Pemkab Kukar secara rutin mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di berbagai kecamatan guna menjaga daya beli masyarakat. Melalui program ini, masyarakat dapat membeli bahan pokok dengan harga lebih terjangkau sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

“Masyarakat bisa mendapatkan berbagai bahan pokok dengan harga yang lebih murah, sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah. Ini adalah bagian dari strategi pemerintah untuk memastikan harga pangan tetap stabil,” tambah Sutikno.

Dengan berbagai langkah yang telah diambil, diharapkan harga cabai dan bahan pokok lainnya tetap stabil, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan tanpa khawatir terhadap lonjakan harga yang drastis.

Berita Lainnya:  Gerakan Baru TP PKK Kaltim dalam Perangi Stunting

(ADV/DiskominfoKukar)

...

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait

.