Banjir Parah di Samarinda, DPRD Kaltim Desak Penanganan Serius dari Pemprov

SAMARINDA BANJIR - Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi

SAMARINDA BANJIR - Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi

Samarinda — Banjir kembali melumpuhkan sejumlah wilayah di Kota Samarinda, termasuk kawasan Loa Janan Ilir. Selain merendam permukiman warga, genangan air juga memutus akses jalan utama seperti di kawasan HM Rifadin, menyebabkan kemacetan panjang. Beberapa dapur umum telah dibuka di titik-titik terdampak untuk membantu warga.

Anggota DPRD Kalimantan Timur, Darlis, angkat bicara dan mendesak pemerintah provinsi segera turun tangan menangani situasi tersebut.

“Ini kan banjir nih, hampir seluruhnya kena, bahkan di pinggiran juga terdampak. Ada jalan yang sampai putus di HM Rifadin, jadi akses timbul kemacetan panjang. Sampai sekarang pun masih macet, dapur umum masih aktif di beberapa lokasi seperti Loa Janan. Itu salah satu yang terparah,” ujar Darlis.

Berita Lainnya:  Pansus LKPJ Gubernur Kaltim 2022 Sorot Pertumbuhan Ekonomi Daerah Tergolong Di Bawah Ekonomi Nasional

Menurutnya, banjir yang terjadi bukan hanya akibat curah hujan tinggi, melainkan juga dipicu oleh berbagai faktor lain seperti aktivitas pertambangan.

“Ya, curah hujan memang tinggi, hampir seluruh Kalimantan Timur terdampak. Tapi kita juga tak bisa tutup mata terhadap aktivitas di daerah-daerah hulu, seperti tambang. Samarinda ini kan berada di daerah aliran sungai, jadi air dari luar kota juga ikut mengalir deras ke sini. Debit air yang masuk luar biasa besarnya,” tegasnya.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga menyebut bahwa kondisi ini sebagai persoalan sistemik yang memerlukan penanganan lintas sektor dan lintas kewenangan.  Ia menegaskan bahwa penanganan banjir tidak bisa lagi bersifat reaktif. Darlis meminta Pemprov Kaltim menyiapkan skema penanganan komprehensif.

Berita Lainnya:  Rapat Banmus DPRD Provinsi Kaltim Bahas Revisi Agenda Kegiatan Masa Sidang II Tahun 2023

“Ini ibu kota provinsi, pusat aktivitas. Tidak bisa dibiarkan terus-menerus seperti ini. Kalau semua daerah sekitar hujan deras, otomatis Samarinda jadi muara airnya. Maka wajar kalau banjir jadi luar biasa, tapi kita juga harus siapkan antisipasi luar biasa,” ungkapnya.

Tim Redaksi(Adv 17/Fr)

...

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait

.