Portalborneo.or.id, Samarinda – Dalam sebuah rapat paripurna yang digelar pada hari Rabu (1/11/2023) di Gedung Utama B, dua orang menjadi sorotan utama karena momen pelantikan sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada rapat ke-39 dengan agenda Pergantian Antar Waktu (PAW).
Dalam upacara pelantikan yang berlangsung khidmat, Encik Wardani menggantikan Masykur Saiman dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam dapil Kota Samarinda dan Ari Wobowo menggantikan Puji Hartadi dari fraksi PKB.
Encik Wardani, yang merupakan wajah baru dalam dunia politik Kaltim, memberikan pidato yang sarat makna. Dalam pidatonya, ia mengungkapkan rasa syukur dan harapannya untuk membawa perubahan positif dalam pemerintahan provinsi tersebut.
Dirinya menyatakan komitmennya untuk mendukung program-program positif yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan berjanji untuk berperan aktif dalam mendorong perkembangan daerah ini.
“Alhamdulillah, pada hari ini mohon bersejarah bagi kami di PKS bisa melakukan pergantian antar waktu periode 2019-2024. Semoga ini menjadi kolaborasi efektif hadirnya saya di sini untuk mendukung program-program positif dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur,” ujar Encik Wardani.
Pendidikan Encik Wardani yang dimulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Samarinda menambah nilai penting pada pengangkatannya. Ia memiliki pemahaman mendalam tentang kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat, yang diyakininya akan membantunya dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat.
Sebagai anggota legislatif yang relatif muda dengan usia 40 tahun, Encik Wardani berjanji akan menjadi inspirasi bagi generasi muda Kaltim untuk aktif dalam proses pembangunan. Selain itu, ia akan tergabung dalam Komisi II yang membidangi keuangan dan perbankan, menunjukkan fokusnya pada isu keuangan dan perbankan dalam kerangka kerja legislatifnya di DPRD Provinsi Kaltim.
Kehadiran Encik Wardani di rapat paripurna ini memberikan harapan akan adanya semangat dan energi baru dalam politik Kaltim. Ia dilihat sebagai wajah baru yang siap membawa angin segar dan perubahan positif untuk provinsi ini di masa mendatang.
(ADV/DPRD/FRC/45)