Portalborneo.id, Samarinda – Pembangunan Kota Samarinda dalam lima tahun terakhir mendapat sorotan positif dari Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar. Ia menilai kepemimpinan Wali Kota Andi Harun berhasil membawa perubahan signifikan, khususnya dalam pengendalian banjir dan normalisasi sungai yang selama ini menjadi momok warga.
Menurut Deni, penataan sistem drainase serta optimalisasi saluran air di berbagai titik rawan banjir menjadi salah satu langkah strategis yang patut diapresiasi. “Kalau dulu setiap hujan deras, masyarakat langsung was-was karena genangan muncul di mana-mana. Sekarang kondisinya sudah jauh membaik,” ujar Deni saat ditemui di Kantor DPRD Samarinda.
Ia juga menyoroti proyek normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM) yang dinilainya telah membawa dampak nyata. Relokasi permukiman padat di bantaran sungai membuat daya tampung SKM meningkat dan mengurangi risiko banjir. “Ini bukti keseriusan pemerintah. Tidak mudah merelokasi warga, tapi ketika dilakukan dengan pendekatan yang tepat, hasilnya bisa dilihat langsung,” kata dia.
Namun demikian, Deni mengingatkan bahwa pekerjaan rumah masih menumpuk. Ia berharap di periode kedua kepemimpinan Andi Harun, fokus tak hanya terpusat pada pembangunan fisik. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) disebutnya sebagai agenda penting yang tidak boleh ditinggalkan.
“Kehadiran IKN di Kaltim ini harus disambut dengan kesiapan tenaga kerja yang berkualitas. Kita tidak bisa membiarkan warga Samarinda hanya jadi penonton,” tegasnya.
Deni mendorong Pemkot untuk lebih aktif menyediakan pelatihan keterampilan, meningkatkan kualitas pendidikan, serta membuka akses kerja seluas-luasnya. “Investasi di sektor pendidikan dan pelatihan harus jadi prioritas. Kita ingin masyarakat bisa bersaing, apalagi tantangan ke depan makin kompleks,” tambahnya.
Tak hanya itu, sektor ekonomi kerakyatan juga masuk dalam perhatian Deni. Menurutnya, UMKM harus mendapat dukungan lebih konkret agar bisa berkembang di tengah perubahan iklim ekonomi.
“Banyak pelaku usaha kecil yang punya potensi besar. Tapi mereka butuh dukungan, baik dari segi modal, pelatihan, maupun akses pasar. Pemerintah harus hadir di situ,” ujar Deni.
Sebagai Ketua Komisi III, Deni menegaskan komitmennya untuk terus mengawal jalannya pembangunan di Samarinda. Ia menyebut DPRD akan menjalankan fungsi pengawasan dan memberi masukan secara konstruktif agar program-program yang dijalankan benar-benar tepat sasaran.
“Kami tidak hanya ingin melihat proyek-proyek selesai, tapi juga dampaknya terasa langsung oleh masyarakat. Harapan kita, Samarinda bisa makin maju dan warganya makin sejahtera,” pungkasnya. (Adv)