PORTALBORNEO.OR.ID, TENGGARONG – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali bersiap menyambut gelaran seni dan budaya terbesar di wilayahnya, Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN) 2025, yang akan berlangsung pada 19–23 Juli di Kecamatan Tenggarong. Festival ini akan menampilkan kekayaan budaya lokal hingga provinsi lain di Indonesia dalam sebuah perhelatan meriah selama lima hari.
KFBN, yang sebelumnya dikenal sebagai Tenggarong International Folk Arts Festival (TIFAF), tahun ini mengusung semangat pertukaran seni antar daerah dengan menghadirkan delegasi dari 20 kecamatan di Kukar serta delapan provinsi lain.
“Tujuan kami adalah menyediakan ruang bagi masyarakat menikmati sekaligus belajar dari berbagai seni dan budaya yang dipertunjukkan,” kata Plt Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kukar, Awang Ivan Ahmad.
Lokasi acara akan terpusat di kawasan budaya dan Car Free Day Tenggarong, meliputi Taman Tanjong, Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, serta Taman Titik Nol. Area strategis ini dipilih untuk memastikan kenyamanan dan kemudahan akses bagi pengunjung.
Persiapan telah memasuki tahap final, dengan rencana rapat koordinasi lintas sektor pada Juni mendatang. Fokusnya adalah penataan area stan UMKM, pengaturan parkir, serta rekayasa lalu lintas selama festival.
“Kami akan memaksimalkan pemanfaatan kawasan CFD supaya pengunjung dapat menikmati acara tanpa terganggu masalah parkir atau kepadatan,” jelas Ivan.
Dukungan juga diberikan untuk pelaku UMKM melalui pengalokasian area di Simpang Odah Etam. Beberapa titik seperti halaman Masjid Agung, Planetarium, dan Museum Mulawarman disiapkan sebagai lokasi parkir alternatif.
Lebih dari sekadar hiburan, KFBN diharapkan menjadi sarana pelestarian budaya, penguatan identitas daerah, dan promosi pariwisata Kukar, sekaligus menjadi wadah kolaborasi seni antar daerah di Nusantara.
“Kami berkomitmen menjadikan Kukar sebagai pusat budaya Nusantara yang menginspirasi,” tutup Ivan.