Portalborneo.or.id, Samarinda – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menaruh harapan besar pada generasi muda sebagai motor penggerak masa depan yang lebih cerah. Dalam Rapat Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan Provinsi Kaltim 2024, Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim menyoroti upaya peningkatan kualitas kepemudaan sebagai langkah strategis untuk memulihkan posisi Kaltim dalam Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) nasional. Tahun 2024, Kaltim turun dari peringkat ke-3 ke posisi ke-5, sebuah realitas yang menjadi sorotan dalam evaluasi rapat tersebut.
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim melalui Kabag NPD Biro Kesejahteraan, Lora Sari, mengungkapkan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengatasi penurunan tersebut. “Kami ingin membentuk generasi muda Kaltim yang tangguh, kompeten, dan siap menghadapi tantangan global. Penurunan ini harus menjadi motivasi untuk menyusun langkah strategis yang konkret,” tegasnya. Ia menyoroti perlunya peningkatan kualitas pendidikan, pemberdayaan sosial, serta partisipasi aktif pemuda dalam pembangunan daerah.
Hasbar, Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pemberdayaan Pemuda, menambahkan bahwa efektivitas program kepemudaan adalah kunci keberhasilan. Ia menekankan pentingnya koordinasi antar-sektor agar program yang dirancang memberikan dampak nyata bagi kehidupan generasi muda. “Kami berkomitmen memastikan setiap kebijakan tepat sasaran dan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Hasbar.
Dispora Kaltim juga menggarisbawahi peran Rencana Aksi Daerah (RAD) sebagai pedoman utama dalam memperkuat kualitas generasi muda. Melalui pelibatan sektor pendidikan, organisasi kepemudaan, dan berbagai pihak terkait, RAD dirancang untuk menciptakan ekosistem pemberdayaan pemuda yang berkelanjutan. “Kami ingin kebijakan yang kami jalankan tidak hanya menjadi program semata, tetapi benar-benar berdampak pada pengembangan kapasitas dan kontribusi pemuda terhadap daerah,” jelas Hasbar.
Potensi Kaltim dalam pembangunan pemuda sangat besar, dengan berbagai program inovatif yang telah berjalan. Namun, Lora Sari menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program tersebut. “Kunci keberhasilan adalah peningkatan kualitas hidup pemuda, karena merekalah pilar utama pembangunan,” tambahnya.
Dispora Kaltim menargetkan agar pada tahun 2025, Kaltim kembali meraih posisi terbaik dalam IPP. Langkah ini diiringi dengan visi membangun generasi muda yang kompetitif di tingkat nasional maupun internasional, demi mendukung kemajuan daerah dan bangsa secara keseluruhan. (Adv)