Novan Syahroni: Anggaran Pendidikan Rp1 Triliun Harus Berdampak Nyata

Novan Syahronny Pasie. (Ist)

Novan Syahronny Pasie. (Ist)

Portalborneo.id, Samarinda – Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Novan Syahroni Pasie, kembali menyoroti kondisi dunia pendidikan di ibu kota Kalimantan Timur. Ia menyebut masih banyak persoalan mendasar yang belum terselesaikan meski anggaran pendidikan mencapai Rp1,047 triliun.

“Saya kira sektor pendidikan di Samarinda masih belum optimal. Banyak infrastruktur yang tidak layak, ruang belajar sempit, dan fasilitas pendukung yang kurang,” kata Novan saat ditemui usai rapat kerja bersama Dinas Pendidikan.

Menurutnya, problem pendidikan di Samarinda tidak hanya soal kurikulum atau kualitas tenaga pendidik. Isu krusial lainnya adalah sarana dan prasarana yang masih timpang, terutama di sekolah-sekolah yang berada di pinggiran kota.

Berita Lainnya:  Harmoni Budaya dan Religi Warnai MTQ ke-45 Kukar di Samboja Barat

“Sekolah negeri maupun swasta masih menghadapi persoalan yang sama. Ada sekolah yang belum punya laboratorium, perpustakaan, bahkan ruang kelas yang layak,” ujarnya.

Meski demikian, Novan mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Samarinda yang tidak memangkas anggaran pendidikan tahun ini. Namun ia menekankan pentingnya pengelolaan anggaran yang tepat guna dan tepat sasaran.

“Anggaran sebesar itu jangan hanya habis untuk pembangunan fisik, tapi juga harus diarahkan untuk peningkatan kualitas guru. Percuma bangunan megah kalau mutu pembelajaran tetap rendah,” tegasnya.

Novan mendorong pemerintah untuk memberi perhatian lebih pada pelatihan guru dan penyediaan teknologi pembelajaran yang relevan. Menurutnya, peningkatan kompetensi pengajar adalah fondasi utama menciptakan generasi unggul.

Berita Lainnya:  Desa Sumber Sari Kukar Mulai Melangkah Menuju Potensi Pariwisata yang Menjanjikan

“Guru adalah ujung tombak pendidikan. Kita tidak bisa berharap banyak kalau kualitas gurunya tidak ditingkatkan,” katanya lagi.

Di sisi lain, Novan juga mengajak generasi muda untuk memanfaatkan bulan Ramadan dengan kegiatan positif. Ia menyayangkan masih adanya perilaku menyimpang di kalangan remaja yang bisa merusak masa depan.

“Ramadan adalah waktu yang baik untuk introspeksi. Saya harap anak-anak muda menjauhi narkoba, miras, dan judi online. Jangan sia-siakan masa depan hanya karena kesenangan sesaat,” ujarnya.

Komisi IV DPRD Samarinda berjanji akan terus mengawal jalannya anggaran pendidikan, memastikan setiap rupiah yang digelontorkan berdampak langsung pada peningkatan mutu pendidikan.

Berita Lainnya:  Pembangunan Jembatan Besi Tenggarong Dihentikan Sementara, PU Kukar Pertimbangkan Masukan Masyarakat

“Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Kami di Komisi IV akan terus mengawasi, agar tidak ada penyimpangan dan seluruh anak Samarinda mendapatkan hak mereka untuk pendidikan yang layak,” tutup Novan. (Adv)

...

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait

.