Portalborneo.or.id, Samarinda – Sri Wahyuni, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, telah dipercayakan sebagai Ketua Tim Penilai dalam ajang Paritrana Award 2023, sebuah penghargaan apresiasi dari Pemerintah untuk pemerintah daerah dan pelaku usaha yang berperan aktif dalam mendukung Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Acara penghargaan ini berlangsung pada Jumat, 19 Januari 2024, di Meeting Room Hotel Grand Jatra Komplek Balikpapan Superblock E-Walk Balikpapan.
Paritrana Award memberikan penghargaan dalam berbagai sektor, termasuk Keuangan, Perdagangan dan Jasa, Pertambangan dan Manufaktur, Pendidikan, Perkebunan, Pertanian, Peternakan, Perikanan, dan Pemerintahan Daerah.
Sri Wahyuni, usai kegiatan, mengungkapkan bahwa penghargaan ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi, tetapi juga komitmen bersama bahwa perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan merupakan tanggung jawab bersama.
“Sangat penting bagi pemerintah daerah dan perusahaan untuk bersinergi memperkuat kolaborasi guna memastikan pekerja di sektor informal maupun formal mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan,” ujarnya.
Sri Wahyuni juga menyampaikan terima kasih dan selamat kepada para nominator. Ia berharap agar Paritrana Award dapat sukses dan mendorong semangat bersama untuk terus meningkatkan perlindungan sosial ketenagakerjaan di Kalimantan Timur, baik di sektor informal maupun formal.
Tim Penilai Paritrana Award terdiri dari individu berkompeten, seperti Kepala Disnakertrans Rozani Erawadi, Kakancab BPJS Ketenagakerjaan Samarinda Agus Dwi Fitrianto, Ketua Dewan Pengurus Provinsi Apindo Kaltim Selamat Broto, Ketua Federasi SP-KEP Kaltim, serta beberapa ahli ekonomi, hukum, dan kebijakan publik.
Keberadaan mereka menunjukkan seriusnya upaya penilaian dalam memberikan penghargaan yang berimbang dan akurat.
Penghargaan Paritrana Award bukan sekadar apresiasi, tetapi juga merupakan dorongan bagi semua pihak untuk terus bersinergi dan meningkatkan perlindungan sosial ketenagakerjaan, menciptakan lingkungan kerja yang aman dan terjamin bagi pekerja di Kalimantan Timur.
Tim Redaksi Portalbornoe.or.id