PORTALBORNEO.OR.ID, TENGGARONG – Desa Loa Lepu, Kecamatan Tenggarong Seberang, kini memiliki fasilitas kesehatan baru yang digadang-gadang menjadi percontohan di Kutai Kartanegara (Kukar). Pada Senin (14/4), Bupati Kukar Edi Damansyah meresmikan Gedung Poliklinik Desa (Polindes) beserta rumah dinas bidan yang dibangun berkat kolaborasi pemerintah desa, pihak swasta, dan warga.
Dalam sambutannya, Edi menegaskan bahwa layanan kesehatan adalah kebutuhan primer yang tidak boleh diabaikan. Ia pun mengapresiasi langkah gotong royong yang terjalin antara Pemerintah Desa Loa Lepu, PT Sumanisa Jaya, dan warga setempat dalam merealisasikan fasilitas tersebut.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa Loa Lepu yang telah mengambil inisiatif nyata. Polindes ini dibangun dari Dana Desa, dukungan pihak swasta, serta warga yang bahkan menghibahkan tanahnya. Ini adalah wujud nyata semangat gotong royong,” ujarnya.
Menurut Edi, kondisi bangunan Polindes Loa Lepu sudah sangat representatif sehingga keberadaan Puskesmas Pembantu (Pusban) di desa tersebut tidak lagi diperlukan. Ia bahkan menginstruksikan Dinas Kesehatan Kukar untuk menjadikannya sebagai role model pelayanan kesehatan desa di Kukar.
“Bangunan ini sudah sangat baik. Tantangan ke depan adalah memperkuat manajemen, tenaga medis, dan kelengkapan sarana prasarana. Polindes Loa Lepu harus jadi contoh,” tandasnya.
Peresmian ini juga diwarnai kisah menyentuh dari seorang warga bernama Mbok Neng, yang menghibahkan lahannya seluas 600 meter persegi secara cuma-cuma untuk pembangunan Polindes, meskipun ia sendiri merupakan penerima bantuan pemerintah.
“Ketulusan seperti ini sangat luar biasa. Mbok Neng adalah simbol dari semangat berbagi dan cinta terhadap sesama. Semoga apa yang beliau lakukan bisa menjadi inspirasi bagi kita semua,” pungkasnya.
