Portalborneo.or.id, Samarinda – Dalam persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut), sesuai instruksi mantan gubernur Isran Noor, bahwa atlet yang akan mewakili Benua Etam adalah mereka yang telah memenuhi syarat ketat. Yakni, peraih medali dalam ajang Babak Kualifikasi (BK) PON.
Hal ini pun selalu ditekankan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim, dalam setiap kesempatan. Bahwa, untuk bisa mewakili daerah di ajang olahraga akbar empat tahunan itu, wajib berada di zona medali. Bukan sekadar lolos untuk pemenuhan kuota semata.
“Untuk PON tahun depan, KONI Kaltim lebih mementingkan kualitas dari pada kuantitas,” demikian pernyataan yang kerap disampaikan Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras dalam beberapa kesempatan.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (Kabid PPO) Dispora Kaltim, Masturi Akbar Tapipullah. Ia kembali mengulang instruksi gubernur, tentang pentingnya raihan medali di BK PON sebagai syarat penentu atlet yang akan menjadi delegasi Kaltim di PON tahun depan.
“Sesuai instruksi gubernur, hanya atlet yang meraih medali di kualifikasi yang akan diberangkatkan,” tegasnya.
Selanjutnya, Tapip berpesan agar para peraih medali di BK PON, bisa mempersiapkan diri dengan baik. Menjaga kondisi kesehatan, tetap berlatih dengan giat, agar mampu tampil maksimal sampai perhelatan itu diputar. Nantinya, untuk memastikan program latihan berjalan lancar, pemerintah melalui KONI juga akan mengadakan pemusatan latihan.
“Semoga dengan begitu, harapan Dispora Kaltim untuk prestasi olahraga daerah bisa terealisasi,” tegasnya memungkasi.
(dee/AdvDisporaKaltim)