Target Rp1 Triliun, DPRD Samarinda Incar Pariwisata Jadi Motor PAD

Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi.

Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi.

Portalborneo.id, Samarinda – Target ambisius kembali dicanangkan DPRD Kota Samarinda. Setelah mencatatkan capaian manis pada tahun 2024, Dewan menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2025 bisa menembus angka Rp1 triliun.

Optimisme ini lahir dari tren positif dalam dua tahun terakhir. PAD Kota Tepian pada 2024 mencapai Rp972 miliar, melampaui target awal sebesar Rp875 miliar. Tak hanya itu, angka ini juga naik signifikan dibanding PAD 2023 yang hanya berada di angka Rp858,259 miliar.

Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi, mengatakan capaian tersebut menjadi pijakan untuk menyusun langkah strategis ke depan. Ia menegaskan bahwa perencanaan dan penganggaran harus tetap sinkron dengan kebutuhan nyata masyarakat.

Berita Lainnya:  Pemkab Kukar Daftarkan 46.073 Pekerja Rentan Untuk Jaminan BPJS Ketenagakerjaan

“Kami tidak ingin ada program yang tidak masuk akal tapi tetap masuk dalam anggaran. Evaluasi menyeluruh terhadap RKA 2025 perlu dilakukan agar pembangunan benar-benar terarah,” ujar Iswandi saat ditemui usai rapat kerja bersama mitra Pemkot Samarinda.

Lebih lanjut, ia menyebut DPRD juga menyoroti transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah. Menurutnya, segala bentuk perencanaan harus berbasis data, bukan sekadar narasi.

“Pengelolaan anggaran tidak boleh hanya didasari klaim-klaim sepihak. Harus ada bukti konkret dan perhitungan yang matang,” tegasnya.

Salah satu sektor yang dinilai belum digarap maksimal namun punya potensi besar adalah pariwisata. Dalam rapat dengar pendapat dengan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar), DPRD menyoroti kecilnya alokasi anggaran untuk pengembangan sektor tersebut.

Berita Lainnya:  Walikota Samarinda Resmi Sahkan Perda RTRW 2022-2042

“Dari Rp64 miliar total anggaran Disporapar, hanya Rp4 miliar yang dialokasikan untuk pariwisata. Ini sangat tidak sebanding dengan potensi yang dimiliki Samarinda,” keluh Iswandi.

Menurutnya, jika digarap secara serius, sektor ini bisa menjadi lokomotif baru PAD. Ia mendorong Pemkot untuk meningkatkan promosi destinasi wisata, membenahi infrastruktur pendukung, serta memperbanyak event-event wisata yang bisa menarik kunjungan.

“Kalau pariwisata dikelola dengan sungguh-sungguh, sangat mungkin PAD kita menembus angka Rp1 triliun pada 2025,” tutupnya. (Adv)

...

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait

.