Balikpapan – Ketua Dekranasda Kalimantan Timur, Hj Syarifah Suraidah Harum, bersama Wakil Ketua Harian II Dekranas Ny Sri Suparni Bahlil Lahadalia, melakukan kunjungan langsung ke stan-stan kerajinan dalam kegiatan Seminar Umum Kriya Etnik yang digelar di Town House Bukit Damai Indah, Kota Balikpapan, Rabu (23/4/2025).
Kegiatan yang merupakan kolaborasi Dekranas Kementerian ESDM dan Dekranasda Kaltim ini berlangsung selama dua hari, 22–23 April 2025, dan menghadirkan berbagai pelatihan, coaching clinic, serta pameran produk kriya unggulan dari berbagai daerah di Kalimantan Timur.
Dalam kunjungannya, Hj Syarifah Suraidah Harum dan Ny Sri Suparni menyapa langsung para pengrajin yang menampilkan karya khas daerah, seperti kerajinan manik dan songket dari Kutai Barat, batik Kutim dan Berau, tikar bambu dari Bayan Group, hingga kerajinan kayu dan sulam tumpar khas Dayak Benuaq binaan PT MHU Coal.
Salah satu pengrajin senior, Dinudau (63), merasa bangga dan bersyukur karena hasil kerajinannya dikunjungi dan diapresiasi langsung oleh tamu penting.
“Kami bersyukur, Ibu Sri dan Ibu Gubernur mampir serta membeli beberapa topi kerajinan khas Dayak. Semoga kerajinan kami bisa makin dikenal,” ujar Dinudau yang sudah lebih dari satu dekade menekuni kriya manik.
Hj Syarifah Suraidah Harum mengungkapkan kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata sinergi antara pusat dan daerah dalam mendukung para pengrajin lokal.
Anggota DPR RI dapil Kaltim tersebut berharap ke depan ada kolaborasi yang lebih luas untuk memperluas pasar produk kerajinan Kaltim.
“Kami bahkan sedang merancang showroom khusus produk kriya Kaltim di bandara sebagai etalase budaya daerah,” tuturnya.
Ny Sri Suparni Bahlil Lahadalia yang hadir sekaligus menutup acara menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan seminar dan pameran ini.
“Ini bukan hanya pelatihan, tapi juga momentum membangun ekosistem wirausaha baru di sekitar wilayah tambang,” katanya.
Ia juga menegaskan kesiapan Dekranas mendukung Dekranasda Kaltim sebagai tuan rumah HUT Dekranas ke-45 pada Juli mendatang. Acara besar tersebut nantinya akan dihadiri Dekranasda dari 38 provinsi dan dimeriahkan dengan talkshow hingga pelatihan kriya nasional.
Dengan mengusung semangat pelestarian budaya dan pemberdayaan masyarakat, kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan peluang ekonomi baru sekaligus menjaga identitas warisan lokal Kalimantan Timur.
Tim Redaksi/Ris
