4 Kecamatan Di Kutim, Jadi Tujuan 146 Mahasiswa KKN STIE Nusantara Sangatta

Caption: Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman.

Caption: Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman.

Portalborneo.or.id, Kutim – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nusantara Sangatta gelar pembekalan dan pelepasan Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan ke-12 sebanyak 146 mahasiswa yang digelar di Lantai 3 Kampus STIE Nusantara, Jalan Margo Santoso, Kutim, Jumat (28/07/2023).

Dalam laporannya, Ketua panitia Nuuridha Matiin melaporkan kegiatan KKN akan dilaksanakan selama 45 hari, mulai tanggal 31 Juli sampai dengan 11 September 2023 akan diikuti sebanyak 146 mahasiswa.

“Dari 146 mahasiswa, 36 mahasiswa dari program studi akuntasi dan 110 mahasiswa dari program studi manajemen. Nantinya akan dibagi menjadi 11 kelompok, masing-masing kelompok berjumlah 10 sampai 13 orang,” paparnya.

Berita Lainnya:  Dinas PPPA Kutim Dorong Pemenuhan Ruangan Laktasi

Mahasiswa KKN angkatan ke-12 tersebut, akan dilaksanakan di 4 Kecamatan yang ada di Kutim, yaitu Kecamatan Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Selatan, Kecamatan Bengalon dan Kecamatan Teluk Pandan.

Sementara itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyampaikan kepada seluruh mahasiswa KKN STIE Nusantara, harus lebih banyak memberikan manfaat bagi masyarakat setempat dan sekitar saat KKN.

“Mereka bisa memberikan ilmu ke masyarakat dengan penerapan ilmu yang mereka miliki dan mereka juga bisa mengambil ilmu dari masyarakat,” ucap Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman.

Dirinya juga beranggapan bahwa ekspektasi di masyarakat lebih luas ilmunya, oleh karenanya, interaksi dengan masyarakat seperti pengabdian masyarakat memang sejak dulu sudah terpatri pada Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Berita Lainnya:  Fraksi Demokrat Apresiasi Pemda Atas Kenaikan Pendapatan Daerah Menjadi 9,1 T

“Kita berharap mahasiswa KKN STIE Nusantara angkatan ke 12 ini bisa berjalan dengan baik, yang membawa misi kampus dan mereka mampu memberikan kontribusi pada masyarakat,” harapnya.

Selain itu, menurutnya mahasiswa juga harus kreatif di lapangan. Nanti dari ilmu yang mereka pelajari secara teori di kampus bisa diterapkan dan memahami apa yang terjadi dimasyarakat.

“Pihak kampus juga akan ada tim yang mendampingi mereka dan tiap kelompok didampingi oleh 2 dosen, sehingga mereka bisa diarahkan dalam penerapan ilmu di masyarakat,” pungkasnya.(Adv/93).

...

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait

.