Sekretaris Dinas Pariwisata Kutim Tirah Striani Raih Sertifikat KIK Dari Kemenkumham

Caption: Kepala Kanwil Kemenkumham Kaltim Sofyan Serahkan Sertifikat KIK, kepada Tirah Satriani pencipta kain Tenun Rakat.

Caption: Kepala Kanwil Kemenkumham Kaltim Sofyan Serahkan Sertifikat KIK, kepada Tirah Satriani pencipta kain Tenun Rakat.

Portalborneo.or.id, Kutim – Tenun Rakat khas Kutai Timur (Kutim) telah memperoleh Sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) dari Kanwil Kemenkumham kalimantan Timur pada selasa (20/6/2023).

Sertifikat KIK tersebut diserahkan langsung Kepala Kanwil Kemenkumham Kaltim Sofyan kepada Tirah Satriani yang tercatat sebagai pencipta kain Tenun Rakat pada acara Edukasi Pencegahan Pelanggaran Kekayaan Intelektual dan Mobile Intellectual Property Cling di Hotel Aston Samarinda.

Ditemui usai penyerahan Sertifikat KIK Tenun Rakat ini, Hj Tirtah Satriani yang juga sebagai Sekretaris Dinas Pariwisata Kutim menyampaikan, tenun ini bermula pada tahun 2013. Desain Tenun Rakat khas Kutim ini berasal dari Bupati pertama H. Awang faroek Ishak, yang kemudian diserahkan kepada warga Desa Kaliorang dari Nusa Tenggara Timur yang bernama Rusmince. 

Berita Lainnya:  Pembangunan Lapas di Kutim Akan Segera Di Bangun

“Tenun rakat ini sedikit berbeda dengan kain tenun pada biasanya, karena proses pembuatan tenun rakat dibuat dengan cara diikat secara langsung,” beber Tirah.

Selanjutnya disampaikan, setelah tersendat karena keterbatasan fasilitas dan informasi, maka di tahun 2020 dirinya melanjutkan desain motif abstrak tersebut ke desain motif yang lebih siap untuk dikembangkan menjadi produk ekonomi kreatif. Desain motif tenun rakat terus dikembangkan agar menjadi kain khas Kutim.

“Kenapa diberikan nama tenun Rakat, nama ini diambil dari bahasa Kutai yaitu Rakat yang memiliki arti bersatu. Kain tenun Rakat melambangkan persatuan, gotong royong dan kerjasama untuk mendapatkan hasil yang terbaik,” kata Tirah Satriani penerima Surat Pencatatan Ciptaan Kain Tenun Rakat. 

Berita Lainnya:  Gubernur Kaltim Bersama Bupati Dan Wabup Kutim Tutup Roadshow Bazar UMKM di Sangkulirang

Tirah Satriani menambahkan, sekarang motif kain tenun Rakat sudah berhasil dipromosikan di berbagai event dan dua tahun terakhir ini, tenun Rakat sudah diikutkan pada event Indonesia Fashion Week. 

“Kami ingin tenun ini menjadi ciri khas Kutai Timur, makanya kami (Dispar Kutim) berinisiatif daftarkan tenun ini agar memiliki sertifikat KIK dan alhamdullilah Tenun Rakat sudah menjadi khas Kutim dan ini berlaku selama 70 tahun,” ujarnya. 

Dirinya optimis kain Tenun Rakat khas Kutim ini akan menjadi produk ekonomi kreatif yang berdaya saing. 

Berita Lainnya:  Agusriansyah sebut KKL Raya Kutim Harus Jadi Wadah Silaturahmi dan Solidaritas

Untuk diketahui, selain kain Tenun Rakat, Tari Hudoq juga memperoleh Sertifikat KIK dari Kanwil Kemenkumham Kaltim. Untuk Tari Hudoq Sertifikat diterima oleh Asisten Perekonomian dan pembangunan Kutim Zubair.(Adv/28)

...

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait

.