Portalborneo.or.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) Faizal Rachman, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim untuk memberikan insentif bagi para petani sawah. Hal ini menyusul gagal panen yang dialami oleh para petani akibat serangan hama dan penyakit.
“Kalau petani itu sudah gagal dia ‘kan harus mencari uang lagi untuk tanam baru lagi,” kata Faizal Rachman, saat ditemui para wartawan di ruang kerjanya pada Jumat (3/11/2023)
Menurut Faizal, Pemkab Kutim harus memperhatikan para petani sawah, karena sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian Kutim.
“Pemkab Kutim harus memperhatikan petani tersebut serta memberikan insentif bagi para petani. Karena Kutim saat ini kenaikan APBD-P sangat tinggi,” kata politisi Partai PDIP Kutim itu.
Faizal juga menjelaskan, bahwa petani sawah saat ini disekelilng mereka di lingkari tanaman sawit. Hal ini sangat mempengaruhi para petani yang bersawah, karena di tanaman sawit tersebut adalah tumpukan serangga.
“Makanya hama itu potensi merusak tanaman petani yang ada di sawit,” tegas Faizal.
Lebih lanjut, Faizal mengatakan, pihaknya saat ini masih terus dalam pembenahan dan memastikan kualitas serta struktur tanah para petani tersebut agar membaik kedepannya.
“Karena bulan tanam kita ini ‘kan di bulan November 2023. Mudah-mudahan di November ini sudah terealisasi sambari menunggu pupuk Nitrobacter itu,” harapnya.
