Membanggakan, Kampung Payung-Payung Berau Masuk Kategori Desa Wisata Nasional

Foto: Kampung Payung-payung, Kabupaten Berau (ist)

Foto: Kampung Payung-payung, Kabupaten Berau (ist)

Portalborneo.or.id, Samarinda – Kampung Payung-Payung, yang terletak di Kecamatan Maratua, Berau, meraih prestasi gemilang dengan masuk dalam kategori desa wisata secara nasional. Pada tahun ini, Kampung Payung-Payung bersama 300 desa terpilih lainnya menjadi penerima Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.

Keberhasilan Kampung Payung-Payung tidak lepas dari berbagai kekayaan sektor bahari yang disediakannya, termasuk destinasi wisata alam yang memanjakan para pengunjung. Mulai dari Goa Halo Tabung, Danau Ubur-Ubur Kakaban, Laguna Kehe Daing, Danau Maratua (Danau H. Buang), Goa Angkal-Angkal, Puncak Gunung Putih, Turtle Feeding Ground, hingga spot Snorkeling atau Diving.

Berita Lainnya:  Manajemen Desa Kunci Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

“Dengan satu spot wisata yang menyediakan banyak titik menarik, Payung-Payung menjadi pilihan yang sangat baik,” kata Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Disbudpar Berau, Samsiah Nawi.

Payung-Payung juga memiliki keistimewaan dengan dua Surat Keputusan wisata yang dimilikinya, yakni dari Pemerintah Kabupaten Berau dan pengakuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

“Melalui dua pengakuan ini, Payung-Payung akan terus berpartisipasi dalam ADWI setiap tahunnya dan selalu menjadi andalan Berau saat merekomendasikan desa untuk bersaing dalam event prestisius tersebut,” tambahnya.

Samsiah mengakui bahwa kemajuan Kampung Payung-Payung saat ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah, perusahaan, hingga organisasi internasional (NGO) yang memberikan dukungan pembangunan di kampung tersebut.

Berita Lainnya:  Novi Marinda Putri Sosialisasi Raperda Penataan dan Pengembangan Ekonomi Kreatif di Kecamatan Sungai Kunjang

“Kemajuan Payung-Payung ini berkat kerja sama semua pihak, termasuk perusahaan,” katanya.

Selain itu, Payung-Payung memiliki Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang aktif turut serta dalam membangun citra positif kampung wisata tersebut.

“Juga melibatkan kelompok lain, seperti UKM hingga pengusaha homestay,” jelasnya.

Samsiah juga mengungkapkan bahwa pada tanggal 23-27 November 2023, Maratua akan menjadi tuan rumah Jambore Pokdarwis se-Kaltim.

“Dengan berbagai kegiatan yang akan diadakan di Pulau Maratua, diharapkan ini menjadi batu loncatan untuk kesejahteraan masyarakat yang tinggal di wilayah yang bersisian langsung dengan Filipina. Semoga ini memberikan dampak ekonomi yang berkelanjutan,” tutupnya.

Berita Lainnya:  LKBB Kaltim Open 2025 Digelar di Kukar, Forum Teknis Tegaskan Komitmen Panitia dan Peserta

(adv)

...

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait

.