Samarinda – Cyrus Network merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) pada Rabu (13/11/2024).
Survei ini dilakukan untuk memantau perkembangan dukungan terhadap dua pasangan calon: Isran Noor-Hadi Mulyadi dan Rudy Mas’ud-Seno Aji.
CEO Cyrus Network, Fadhli, menjelaskan bahwa survei dilaksanakan tiga kali, mulai September hingga November 2024, dengan survei terakhir dilakukan pada 4-9 November 2024.
Survei ini mencakup seluruh wilayah kabupaten dan kota di Kaltim, dengan metode wawancara tatap muka (face-to-face) menggunakan random sampling.
Survei melibatkan 1.200 responden yang tersebar di 120 kelurahan, mencakup warga berusia produktif antara 17 hingga 65 tahun dengan beragam latar belakang agama, seperti Islam, Protestan, Katolik, dan Hindu.
Etnis responden meliputi Jawa, Makassar, Banjar, Kutai, Dayak, serta lainnya. Selain itu, responden terdiri dari berbagai tingkat pendidikan, mulai dari yang tidak bersekolah hingga lulusan pascasarjana (S3), dengan beragam profesi.
Hasil survei menunjukkan tren perubahan signifikan pada kedua pasangan calon. Paslon nomor urut 01, Isran Noor-Hadi Mulyadi, mengalami penurunan elektabilitas, yaitu dari 52,4% di September, turun menjadi 48,9% pada Oktober, dan 43,7% pada November.
Sebaliknya, Paslon nomor urut 02, Rudy Mas’ud-Seno Aji, mengalami peningkatan elektabilitas dari 38,4% di September, naik menjadi 44,8% pada Oktober, dan mencapai 54,2% di November.
Survei ini juga mencatat sejumlah responden yang belum memutuskan pilihan, yaitu sebesar 1,6%, sementara 0,1% menyatakan tidak memilih dan 0,4% tidak memberikan jawaban.
Fadhli menambahkan bahwa survei ini memiliki margin of error sebesar 2,89%, dan pihaknya melakukan verifikasi ulang dengan mengunjungi kembali 40% responden untuk memastikan keakuratan data.
Faktor utama yang mempengaruhi pilihan responden kepada paslon nomor urut 02 adalah keinginan akan perubahan.
Menurut Fadhli, peningkatan popularitas pasangan Rudy-Seno dipengaruhi oleh kerja politik di lapangan serta program-program yang mereka tawarkan kepada masyarakat.
Di sisi lain, penurunan dukungan terhadap pasangan Isran-Hadi kemungkinan disebabkan oleh sejumlah kendala yang terjadi di lapangan.
Cyrus Network telah berpengalaman sejak tahun 2008 dalam melakukan survei politik, termasuk survei cepat pada pemilu besar seperti pemilu SBY, Jokowi, dan Prabowo. (*)
