Portalborneo.or.id, Samarinda – Gelora Kadrie Oening menjadi saksi kekhidmatan dan kebersamaan dalam peringatan Kaltim Bershawalat ke-XI, yang juga menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-58 Bank Kaltimtara. Jumat (27/10/2023), Wakil Ketua DPRD Kaltim, Sigit Wibowo, mengajak ribuan hadirin untuk menjadikan momen ini sebagai panggung untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
Dalam kesempatannya, Sigit Wibowo menekankan pentingnya shalawat sebagai perintah dari Allah SWT.
“Memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad saw tidak hanya menambah pahala, tetapi juga memperdalam rasa cinta kita kepada penghulu para nabi tersebut,” ucapnya.
Kekhusyuan dalam bershalawat, tambahnya, dapat meredakan hati dan diharapkan dapat menjadi dorongan untuk mematuhi perintah Allah serta menjauhi larangannya.
Momentum Kaltim Bershawalat ke-XI juga digunakan untuk memberikan apresiasi kepada Bank Kaltimtara atas kontribusinya dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim. Sigit Wibowo memuji peran Bank Kaltimtara sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang telah memberikan kontribusi besar bagi provinsi.
“Dengan penambahan penyertaan modal di tahun 2024, diharapkan bank ini mampu lebih maju dan berkembang,” tuturnya dengan penuh harap.
Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, yang memimpin shalawat dihadiri oleh belasan ribu jamaah, menyampaikan pesan perdamaian dan persatuan. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpecah belah dan senantiasa menjaga persatuan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Selain aspek spiritual, kegiatan ini juga menonjolkan keberagaman masyarakat, menciptakan suasana yang penuh kebersamaan dan toleransi. Rangkaian acara ini mencerminkan semangat kerjasama lintas sektor untuk mencapai kemajuan bersama.
Dengan perpaduan antara spiritualitas, apresiasi terhadap kontribusi Bank Kaltimtara, dan pesan persatuan dari Habib Syech, Kaltim Bershawalat ke-XI berhasil menciptakan kesan mendalam bagi warga Kaltim. Acara ini tidak hanya menjadi peringatan HUT ke-58 Bank Kaltimtara, tetapi juga menjadi tonggak kebersamaan dan keberagaman yang memperkaya semangat masyarakat Kaltim.
(ADV/DPRD/FRC/105)