TENGGARONG – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalimantan Timur (Kaltim) siap menggelar Musyawarah Daerah Provinsi (Musdaprov) ke-II pada Sabtu (11/5) di Aula Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda. Acara ini akan dihadiri oleh pengurus SMSI dari seluruh kabupaten dan kota di Kaltim untuk memilih kepengurusan baru periode 2025–2030.
Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin, menegaskan harapannya agar musyawarah ini menghasilkan pemimpin yang mampu membawa SMSI lebih maju dan menjawab tantangan era digital. “Kepemimpinan yang terpilih diharapkan bisa memperkuat peran SMSI dalam menciptakan ekosistem pers yang sehat, kredibel, dan profesional,” ujar Rendi, Sabtu (10/5).
Ia menambahkan, organisasi media seperti SMSI memiliki peran vital dalam menjaga suasana demokrasi yang kondusif. “SMSI Kaltim harus menjadi ruang bagi media siber untuk berkembang secara mandiri, berintegritas, dan kolaboratif. Di tengah derasnya arus informasi digital, media harus menjadi penjernih, bukan penyumbang kebingungan,” kata Rendi.
Sebagai organisasi yang menaungi perusahaan media siber di Indonesia, SMSI berdiri untuk memperkuat eksistensi media digital dan menjunjung tinggi profesionalisme jurnalistik. Sejak 2020, SMSI juga menjadi konstituen Dewan Pers, yang menegaskan posisi strategisnya di dunia pers nasional.
Dalam Musprov kali ini, sejumlah kandidat kuat akan bersaing memperebutkan kursi ketua SMSI Kaltim, antara lain Wiwid Marhaendra Wijaya yang dikenal vokal memperkuat media lokal dan peningkatan SDM jurnalistik, Jerin yang membawa semangat regenerasi dan transformasi digital, Yakub Anani wartawan senior dengan pengalaman panjang di media daring daerah, serta Indra Teguh Ketua SMSI Berau yang aktif membangun sinergi antar-media di wilayah utara Kaltim.
Momentum Musyawarah Daerah ini menjadi titik penting bagi SMSI Kaltim untuk memperkokoh konsolidasi organisasi sekaligus menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi informasi yang cepat berkembang, demi menjaga marwah jurnalisme yang berkualitas di tengah derasnya informasi.
