Samarinda – Komisi IV DPRD Kalimantan Timur menegaskan komitmennya memperkuat fungsi pengawasan terhadap perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah Kaltim. Dalam kunjungan kerja terbaru, dewan menyambangi tiga perusahaan besar: PT Indominco Mandiri (IMM), PT Energi Unggul Persada (EUP), dan PT Kobexindo Cement.
Fokus kunjungan ini adalah evaluasi terhadap Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR), serta kepatuhan terhadap aspek lingkungan hidup dan ketenagakerjaan.
Sekretaris Komisi IV, Muhammad Darlis, menyoroti keluhan warga terhadap aktivitas PT Indominco Mandiri.
“Kami terus mendapatkan laporan soal banjir, sedimentasi, dan gangguan aliran sungai akibat tambang. Jangan hanya bagus di dokumen, tapi lemah di lapangan,” tegasnya.
Darlis meminta perusahaan menunjukkan langkah konkret seperti reklamasi tambang, normalisasi sungai, dan pembangunan infrastruktur lingkungan berkelanjutan.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV, Andi Satya, mengkritisi kerusakan ekosistem pesisir di sekitar PT EUP.
“Terlihat jelas hutan bakau rusak di kiri-kanan jalan. Kami ingin tahu, apakah mereka punya program rehabilitasi?” ujarnya.
Dari kunjungan ke PT Kobexindo Cement, Agusriansyah Ridwan menyoroti minimnya kejelasan terkait roadmap CSR dan perekrutan tenaga kerja lokal. Ia menilai pihak perusahaan belum transparan dalam menyampaikan strategi jangka panjang mereka.
Komisi IV memastikan bahwa temuan ini akan ditindaklanjuti dalam rapat lanjutan, termasuk kemungkinan memanggil manajemen utama perusahaan.
Tim Redaksi (Adv 68/Fr)
